BELITONGEKSPRES.COM - Para pelaku usaha pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah meningkatkan stok beras dengan tambahan 3.001 ton untuk menjaga stabilitas harga.
"Dalam minggu ini, pasokan 3.001 ton akan tiba dan dibongkar di pelabuhan," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, di Pangkalpinang, Jumat.
Saat ini, stok beras di 17 gudang distributor mencapai 6.515,9 ton. Dengan penambahan pasokan ini, total stok beras minggu ini mencapai 9.517,7 ton.
"Kami pastikan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka dan Belitung hingga dua bulan ke depan," tambahnya.
BACA JUGA:OJK Perluas SLIK dengan 5 Pelapor Baru Guna Perkuat Sektor Jasa Keuangan
BACA JUGA:AHY Tekankan Pentingnya Pengelolaan Tata Ruang untuk Ketahanan Pangan dan Mitigasi Bencana
Dia juga menyatakan bahwa ketersediaan stok beras yang memadai ini berdampak positif pada harga beras di pasar eceran Pasar Pembangunan Pangkalpinang, yang tetap stabil.
Sebagai contoh, harga beras jenis medium merek KTJ dan Matahari tetap Rp13.800 per kilogram, dan merek Sendok Rp13.600 per kilogram. Harga beras jenis premium merek Jeruk dan RM serta TR bertahan di Rp14.800 per kilogram.
"Stok beras yang tercatat saat ini hanya berasal dari distributor, sementara pedagang eceran tidak terdata. Diperkirakan stok beras di masyarakat mencapai 15.000 ton," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, pelaku usaha masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena produksi lokal terbatas.
"Kami berharap pelaku usaha terus meningkatkan pasokan untuk memperkuat stok beras, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi," tutupnya. (ant)