Cedera Paha Hentikan Langkah Eko Yuli Meraih Medali di Olimpiade Paris 2024

Kamis 08 Aug 2024 - 21:26 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Eko Yuli Irawan, lifter andalan Indonesia di kelas 61 kilogram, menghadapi cobaan berat saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. 

Cedera pada paha kanan yang sudah menghantuinya selama sebulan terakhir mempengaruhi performanya, membuatnya gagal menuntaskan tiga kali upaya clean and jerk pada Rabu, 7 Agustus, di Paris Expo Porte de Versailles.

Momen paling dramatis terjadi pada upaya keduanya, ketika Eko tampak meringis kesakitan dan akhirnya terjatuh, memegangi paha kanannya yang bermasalah. 

Meskipun sempat ditawari bantuan medis untuk dibawa dengan ambulans, Eko menolak dan memilih untuk keluar arena dengan berjalan sendiri, menegaskan bahwa kondisinya tidak terlalu parah meski jelas tidak berada dalam kondisi terbaik.

BACA JUGA:Jelang Piala Super UEFA, Mbappe Jalani Latihan Perdana Bersama Real Madrid

BACA JUGA:Veddriq Leonardo Sumbang Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Dr. Andhika Raspati, dokter Tim Indonesia, mengonfirmasi bahwa cedera Eko sudah menjadi masalah sejak sebulan sebelum Olimpiade. Namun, Eko tetap bersikeras untuk berkompetisi demi membela nama bangsa.

Dalam kategori snatch, Eko sempat menunjukkan tekadnya dengan berhasil mengangkat 135 kilogram pada percobaan kedua setelah gagal di percobaan pertama. Namun, angkatan ketiga dengan beban 139 kilogram kembali gagal diselesaikannya. 

Sementara itu, Li Fabin dari Tiongkok tampil dominan dengan memecahkan rekor Olimpiade melalui angkatan 143 kilogram, jauh melampaui pencapaian Eko.

Eko pun menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat Indonesia, mengakui bahwa cedera yang ia alami menghalangi performanya. 

BACA JUGA:Luigi Dall'Igna Yakin pada Potensi Fabio Di Giannantonio Bersama Ducati

BACA JUGA:Barcelona Kalah Atas AC Milan Lewat Adu Penalti dalam Laga Pramusim di Baltimore

Meskipun demikian, ia tetap mengupayakan yang terbaik dalam kondisi fisik yang terbatas, dengan tambahan masalah lutut yang sudah mengganggu sejak tahun sebelumnya.

Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang kelima Eko dalam karirnya di Olimpiade, sebuah perjalanan yang telah membawa dua medali perunggu dan dua medali perak pada empat Olimpiade sebelumnya. Sejak debutnya di Olimpiade Beijing 2008, Eko telah menjadi andalan Indonesia, namun di Paris, rantai kesuksesan itu terputus.

Di sisi lain, medali emas kelas 61 kilogram diraih oleh Li Fabin, yang membuktikan dominasinya dengan total angkatan 310 kilogram (143 kilogram pada snatch dan 167 kilogram pada clean and jerk). 

Kategori :