Quang Do, Vero Vice President IMC Consulting, yang merupakan salah satu eksekutif yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa merek kendaraan listrik Tiongkok dapat memperkuat kampanye mereka di Indonesia dengan mengedepankan pesan keberlanjutan yang otentik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia serta manfaat lingkungan yang diperoleh dari beralih ke kendaraan listrik.
Mereka dapat menarik perhatian konsumen terhadap keberlanjutan dengan mempromosikan kendaraan listrik (EV) sebagai simbol gaya hidup modern. Hal ini bukan hanya sebagai tren sesaat, terutama mengingat Indonesia dianggap sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di kawasan ini.
"Merek-merek China juga dapat menggali lebih dalam untuk mengatasi masalah konsumen dalam adopsi kendaraan listrik, seperti infrastruktur pengisian daya dan sistem penukaran baterai yang nyaman," ujarnya.
"Penting juga bagi merek-merek mobil China untuk terus memperluas daya tarik mereka melalui kemitraan strategis dengan para influencer, media terkemuka, dan pemimpin industri lainnya di Indonesia," tambah Dzikri Sabillah Anwar (Chiki), Senior PR Executive di Vero dan salah satu peneliti dalam studi ini.
Menurut Quang Do, pendekatan ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek kendaraan listrik Tiongkok. "Merek-merek mobil China dapat meningkatkan visibilitas mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai pameran besar atau menyelenggarakan acara-acara yang menawarkan kesempatan untuk mencoba mobil dan berinteraksi dengan perwakilan merek.
Inisiatif offline ini membawa merek-merek tersebut berinteraksi secara langsung dengan audiens target mereka dan memberikan wawasan yang tak ternilai ke dalam perilaku konsumen," ucap Chiki.