Selain Harga, Faktor Pertimbangan Masyarakat Indonesia Pilih Mobil China

Sabtu 06 Jan 2024 - 21:04 WIB
Editor : Erry Frayudi

BELITONGESPRES.COM, Sebanyak 66 persen konsumen di Indonesia mengungkapkan pandangan positif terhadap mobil-mobil Tiongkok, demikian hasil dari studi terbaru mengenai pasar otomotif regional. Hal ini disebabkan oleh harga yang terjangkau, keberagaman fitur inovatif, serta tingkat mobilitas dan kenyamanan. 

Analisis komprehensif dilakukan melalui metode sosial listening oleh Vero, seorang konsultan komunikasi di Asia Tenggara, bekerja sama dengan WeBridge, sebuah perusahaan manajemen pemasaran terpadu asal Tiongkok, untuk menggali wawasan dari percakapan konsumen mengenai mobil Tiongkok.

Studi yang berjudul "The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands" memerinci lanskap di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. 

Dilansir pada Sabtu, 6 Januari, studi ini menyoroti bahwa sekitar 40 persen dari percakapan online terkait merek-merek Tiongkok di Indonesia fokus pada harga produk dan daya saing layanan yang mereka tawarkan.

BACA JUGA:Samsung Rilis A Series Baru di Awal 2024, Kamera 50 MP dengan OIS

BACA JUGA:Mobil Listrik Xiaomi SU7 Resmi Meluncur, Daya Tempuh hingga 800 Kilometer

Sebanyak 29 persen dari percakapan online mengenai merek-merek Tiongkok di Indonesia lebih memfokuskan pada teknologi dan inovasi, dengan penekanan khusus pada bidang elektronik dan kendaraan. Konsumen Indonesia juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap fungsionalitas dan desain produk Tiongkok, serta ketersediaan melalui saluran penjualan online dan offline.

Selain itu, terlihat minat yang signifikan dari konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik (EV). Hal ini dibuktikan melalui volume pencarian yang tinggi terkait dengan kata kunci seperti penghematan energi, mobil listrik, dan efisiensi energi.

Mobil listrik dianggap lebih hemat energi serta lebih ekonomis dalam operasional dan perawatannya dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). 

Dengan harga yang terjangkau sebagai nilai jual utama untuk mobil-mobil Tiongkok di Indonesia, merek-merek otomotif Tiongkok dapat mengambil posisi strategis untuk bersaing di pasar ini dengan mengoptimalkan strategi penetapan harga.

Konsumen Indonesia mencari solusi yang dapat diandalkan dan ekonomis untuk mempermudah perjalanan mereka. Menurut eksekutif komunikasi dari Vero yang memimpin penelitian ini, ketersediaan opsi yang ramah anggaran dari merek-merek Tiongkok sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar di Indonesia.

Konsumen Indonesia menunjukkan pandangan positif terhadap mobil-mobil China, sebagaimana disampaikan dalam dokumen survei dari VERO. Diskusi di kalangan konsumen juga mencakup topik kendaraan listrik, efisiensi energi, dan manfaat lingkungan, memberikan keunggulan unik bagi berbagai merek di pasar Indonesia.

Dengan Tiongkok sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dan Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar (komponen utama untuk baterai kendaraan listrik), kerja sama antara kedua negara dapat dipertimbangkan untuk mempromosikan elektrifikasi dalam industri otomotif Indonesia.

BACA JUGA:Mobil Listrik Ramaikan Industri Otomotif Indonesia, Salah Satunya Mercedes Benz

BACA JUGA:Honda WR-V Mobil Paling Laris Menjelang Akhir tahun

Kategori :