MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Guna mencapai tujuan sebagai daerah tertib ukur, Dinas Perdagangan Kabupaten Beltim gencar melakukan berbagai upaya sosialisasi dan tera ukur di seluruh Kecamatan dan Desa.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Beltim, Feri Irwan mengatakan, hingga saat ini dari sekitar 1032 timbangan yang terdata hanya 683 timbangan melakukan tera ukur.
"Target tahun 2024 ini, dari 1032 terdata timbangan memang baru 683 melakukan tera ukur. Jadi ada upaya lain untuk tahun depan mungkin per Desa. Itu sudah bertanda tera sah," ujar Feri Irawan di sela-sela kegiatan penyuluhan kepatuhan masyarakat terkait tera ukur di Resto Fega, Kamis 8 Agustus 2024.
Menurut Feri, sisa timbangan yang belum di tera ukur karena alasan pengguna atau pemiliknya. Namun upaya menertibkan dari Unit Metrologi Dinas Perdagangan melalui permintaan data langsung ke Desa.
BACA JUGA:BPTD Babel Dukung Pengembangan Pelabuhan ASDP Manggar Beltim, Atas Masalah Pendangkalan
BACA JUGA:Pastikan Kepatuhan Regulasi Metrologi Legal, Dinas Perdagangan Beltim Gelar Penyuluhan
Feri menyatakan, kepatuhan tera ukur sudah 100 persen di perusahaan perkebunan, SPBU, SPBN dan pelaku usaha di Kabupaten Beltim.
"Tinggal masyarakat sekarang yang jadi pedagang yang mungkin perlu ditingkatkan. Pelayanan sudah kami lakukan di 7 Kecamatan dan pasar melalui sosialisasi dan undangan tapi memang tingkat kesadaran masih rendah," jelas Feri.
Soal kepatuhan, Feri memastikan biasanya perusahaan jika memang mengetahui aturan maka langsung datang ke Dinas Perdagangan. Mereka cenderung tidak ingin bermasalah atau melanggar ketentuan yang berlaku.
"Daripada bertanya kepada pihak yang tidak berkompeten soal legalnya lebih baik langsung ke datang ke Dinas Perdagangan Kabupaten Beltim," tandas Feri.