3. Sediakan Semprot Air Dingin:
Bawa botol semprot berisi air dingin untuk menyegarkan tubuh saat berada di luar ruangan.
4. Batasi Aktivitas Luar Ruangan:
Usahakan beraktivitas di dalam ruangan selama puncak panas di siang hari.
5. Perbanyak Minum Air Putih:
Minum air putih secara teratur tanpa menunggu haus untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.
6. Hindari Minuman Tertentu:
Kurangi konsumsi minuman berkafein, minuman energi, minuman beralkohol, dan minuman manis yang bisa memperparah dehidrasi.
BACA JUGA:Penilaian Kejagung, Penambangan Timah Tradisional di Babel 'Legal'
BACA JUGA:Tantangan Industri Tambang Timah, Kementerian ESDM Ragu Terbitkan RKAB?
7. Lindungi dari Matahari Langsung:
Gunakan payung dan topi saat harus beraktivitas di luar rumah.
Waspadai Gejala Dehidrasi
Warga juga diingatkan untuk mewaspadai gejala dehidrasi akibat cuaca panas, seperti keringat berlebihan, kulit panas dan kering, kulit pucat, jantung berdebar cepat, kram kaki atau perut, mual, muntah, pusing, dan urine berwarna kuning pekat.
Jika mengalami gejala tersebut, segera dinginkan tubuh dengan kain basah yang ditempatkan pada pergelangan tangan, leher, dan bagian tubuh lainnya. Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan masyarakat Babel dapat menghadapi musim kemarau dengan lebih aman dan nyaman. (ant)