BELITONGEKSPRES.COM - Partai Gerindra masih menunggu untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan hal tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Apakah nanti akan mendorong Anies-Kaesang atau seperti apa? Kami menunggu saja Partai Gerindra. Kami juga dalam proses sedang mencari sosok yang tepat sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur," ungkap Habiburokhman.
Keputusan menunggu ini, menurut Habiburokhman, karena Gerindra tidak memiliki perolehan suara yang cukup untuk mengajukan calon sendiri.
"Oleh karena itu, kami akan terus membahas berbagai skema dan kemungkinan dengan partai-partai politik lain, terutama teman-teman dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ujarnya.
BACA JUGA:Kunjungan ke PKS, Kaesang Tegaskan Tidak Mengajukan Nama untuk Koalisi Pilkada
BACA JUGA:Komisi I DPR Desak BSSN Tingkatkan Keamanan Siber Nasional
Ia juga menambahkan bahwa di internal KIM, diskusi mengenai berbagai kemungkinan untuk Pilkada Jakarta masih terus berlangsung. KIM adalah koalisi saat Pemilu 2024 yang mendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan terdiri dari Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, hingga PSI.
"Kita lihat nanti. Mungkin seminggu atau dua minggu ini akan semakin jelas arahnya," ucapnya.
Habiburokhman juga mengomentari pertemuan Ketua Umum PSI Kaesang dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Senin, 8 Juli, terkait Pilkada Jakarta.
"Saya tidak ikut dalam monitoringnya, tetapi dari yang saya lihat di media, pertemuan kemarin membahas kemungkinan skema calon gubernur dan calon wakil gubernur. Kami saling menerima masukan, update informasi, dan berdiskusi untuk mencari solusi terbaik," jelasnya.
BACA JUGA:Pilkada Babel 2024, Erzaldi dan Yuri Calon Kuat Partai Demokrat
BACA JUGA:PKB Dukung Bobby Nasution Sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgub 2024
Ia juga mengapresiasi pertemuan Kaesang dengan pimpinan PKS tersebut.
"Itulah potret politisi Indonesia, di mana kami bisa mengalami konflik sesaat, memiliki perbedaan pendapat, namun karena semangat yang sama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, kami dapat kembali bertemu, saling akrab. Itulah yang paling penting dari pertemuan tersebut," pungkasnya. (ant)