MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Beltim Burhanudin merespon positif terkait intruksi Mendagri Tito Karnavian tentang permintaan agar pemerintah daerah berperan aktif menciptakan suasana kondusif selama Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, selain bekerjasama dengan TNI Polri, hal tersebut harus dalam bentuk sosialisasi dan penyebaran informasi yang benar kepada masyarakat.
"Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pilkada serentak tahun 2024, yang Insya Allah akan dilaksanakan pemungutan suaranya pada tanggal 27 November, tahapan pelaksanaan Pilkada serentak itu sudah dimulai," ujar Burhanudin, Senin 10 Juni 2024.
"Mulai sekarang, setiap Kabupaten, Kota, dan Provinsi pastinya telah diambil langkah-langkah oleh penyelenggara dalam proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024," sambung Burhanudin.
Burhanudin juga memastikan, dukungan pemda yang paling nyata adalah anggaran pelaksananan Pilkada serentak itu sendiri. Dimana didalamnya termasuk dukungan anggaran pengamanan pelaksanaan Pilkada 2024.
BACA JUGA:Kunjungan MBJR dan KRI Dewaruci, Eksplorasi Warisan Sejarah dan Kekayaan Budaya Desa Buding
BACA JUGA:Operasi Antik 2024, Polres Beltim Ringkus 4 Tersangka Narkotika
Menurut Burhanudin, Pemerintah Daerah atau Pemda juga dari sisi keuangan sudah menyelesaikan hibah anggaran pelaksanaan Pilkada 2024 di masing-masing Kabupaten/Kota.
"Sehingga satu hal yang perlu untuk dijaga dan disikapi secara bijak oleh seluruh stakeholder di kita adalah bagaimana kita menjaga situasi kemananan dan ketertiban masyarakat didalam penyelenggaraan dan pelaksanaan Pilkada," jelas Burhanudin.
Burhanudin berharap agar para kandidat yang nantinya akan ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 memberikan atau menciptakan situasi yang justru memprovokasi masyarakat atau menyebarkan hoaks. Termasuk memberikan hal-hal yang justru tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Ini perlu kita sikapi, karena kalau kita tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat justru menimbulkan persoalan-persoalan yang tidak kita inginkan. Nah karena itu kepada TNI, Polri, Kejaksaan dan seluruh jajaran di kita (Pemda) untuk saling bersinergi," sebut Burhanudin.
Menurutnya, sinergi hanya dapat terjadi apabila terus saling berkoordinasi, baik dengan penyelenggara pemilu maupun forkopimda agar di setiap jengkal wilayah Kabupaten Beltim dapat melakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang akan menimbulkan persoalan politik. Artinya segala potensi gangguan bisa menghambat proses dan pelaksanaan Pilkada.
BACA JUGA:KRI Dewaruci Tiba di Beltim, Danlanal Babel Siap Sukseskan MBJR 2024
BACA JUGA:Muhammadiyah Dirikan Sekolah Perempuan 'Sinar Surya' di Beltim, Bukti Kontribusi Dalam Pembangunan
"Di sosial media itu juga perlu siber kepolisian untuk melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang justru akan menimbulkan atau memancing konflik di tengah-tengah masyarakat kita. Karena kita membutuhkan suasana yang kondusif, aman, terkendali didalam penyelenggaraan demokrasi dengan gembira," harap Burhanudin.