"Jangan sampai karena kita tidak siap dengan kawasan industri, investor malah banyak lari ke luar Babel bukannya masuk. Ini saatnya kita membangun sektor ekonomi baru yang hulunya ada di kita. Seharusnya hilirnya kita ciptakan dan genjot sekarang agar ada nilai tambah," tegasnya.
BACA JUGA:Polemik Jahe Merah Memperoleh Solusi, PT BRM Lakukan Pelunasan Tahap Pertama
BACA JUGA:Ancam Ekosistem Mangrove, Walhi Babel Desak Penghentian Izin Perusahaan Tambak Udang
Beliadi juga mendesak pemerintah daerah untuk menciptakan inovasi dalam menyelesaikan masalah saat ini, khususnya untuk ekonomi berkelanjutan. Misalnya, di bidang pariwisata, promosi perlu diperkuat agar kunjungan wisata meningkat. Namun, ini tidak terlihat.
Seharusnya pemerintah mampu memberikan solusi konkret kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak berlarut-larut dalam kesulitan akibat masalah timah yang berdampak luas saat ini.
"Nyaris kondisi sekarang, kita masyarakat tidak merasakan adanya pemerintah daerah di Babel. Sepertinya Pemda Babel sudah bubar dan masyarakat dibiarkan berjuang sendiri seperti anak ayam kehilangan induk. Apa tidak malu Pemda Babel selemah ini? Satu kata untuk Pemda Babel: lemah tak berdaya, seperti hidup menunggu mati saja," tandasnya.