BELITONGEKSPRES.COM, Tahukah kamu, cara kamu berkomentar di postingan orang lain bisa mencerminkan kepribadian sejati kamu. Meskipun di kehidupan sehari-hari Anda mungkin dianggap sopan dan baik, tetapi apakah perilaku Anda di media sosial sama dengan di dunia nyata?
Menurut laporan yang dilaporkan oleh Microsoft di tahun 2020, temuan dari Indeks Peradaban Digital (DCI) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keberadaban yang rendah.
Dikutip dari JawaPos.com pada Rabu 15 Mei, Dr. Saima Muhammad Nawaz, seorang psikolog di Arab, membagikan artikelnya di akun profesionalnya.
Dia menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang mengalami pengalaman online yang lebih negatif, cenderung memiliki lebih banyak komentar negatif daripada positif di postingan orang lain.
Dr. Saima juga menyebutkan bahwa komentar negatif seseorang di media sosial dapat mencerminkan ciri kepribadian mereka.
BACA JUGA:Lakukan Cara Ini untuk Mengatasi Kulit Terbakar Akibat Paparan Sinar Matahari
BACA JUGA:Seri Film Korea 'The Outlaw' Pecahkan Rekor Box Office 2024
1. Sosok yang bebas
Ketika berada di media sosial, banyak orang berperilaku secara anonim. Dalam keadaan ini, tanpa identitas yang jelas dan dengan orang lain tidak mengetahui siapa Anda, kamu merasa lebih bebas untuk berekspresi dan mengungkapkan pendapat yang mungkin tidak akan Anda katakan secara langsung.
2. Sosok yang emosi
Media sosial memberikan platform bagi orang untuk mengekspresikan kemarahan atau frustrasi, bahkan jika itu ditujukan kepada orang lain. Kadang-kadang, orang mungkin melontarkan komentar negatif sebagai cara untuk melepaskan emosi yang terpendam.
3. Narsisme
Ada beberapa orang yang mungkin menggunakan komentar negatif untuk memperkuat ego mereka atau merendahkan orang lain, dengan tujuan merasa lebih unggul. Ini bisa menjadi cara bagi mereka untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dengan merendahkan orang lain.
4. Berkuasa
Membuat komentar negatif di media sosial dapat memberi seseorang perasaan memiliki kekuasaan dan kendali. Mereka mungkin merasa bahwa dengan melakukan itu, mereka menggunakan pengaruh mereka terhadap orang lain dan mendapat reaksi dari mereka.