BELITONGEKSPRES.COM, PAPUA BARAT - Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan, mengatakan bahwa 20 anggota Polri yang diduga terlibat dalam keributan di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, sedang dalam proses pemeriksaan.
"Sementara ini yang sudah diperiksa dari anggota kita, lagi berjalan, sekitar 20 orang," ujarnya kepada awak media, Senin 15 April 2024.
Pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan keributan yang diduga terjadi karena salah paham di Pelabuhan Sorong, Papua Barat.
"Ini kan masih dalam penyelidikan, nanti kalau ada informasi apapun akan kita sampaikan lebih lanjut hasil penyelidikan ini," ungkapnya.
"Kan gini mas, namanya kita penyelidikan, kalau ada berkaitan dengan satuan lain kalau kita ini fokus dengan anggota kita, ataupun nanti kalau ada masyarakat. Kalau seandainya nanti dalam perkembangan penyelidikan itu ada mengarah ke satuan samping, dalam hal ini mungkin TNI dan lain sebagainya, ya itu kita serahkan ke pihak POM," imbuhnya.
BACA JUGA:NasDem Pastikan Akan Hormati putusan MK Soal Perkara Sengketa Hasil Pilpres 2024
BACA JUGA:KPU Serahkan Tambahan Alat Bukti Sidang PHPU di MK Hari Ini
Sementara itu, terjadi keributan antara anggota Brimob dan TNI di kawasan Sorong, Papua Barat. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal TNI Nugraha Gumilar, menyatakan bahwa insiden terjadi di ruang tunggu kantor PT Pelindo di Sorong, Papua Barat.
"Pada tanggal 14 April 24 pukul 09.30 di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat daya telah terjadi perkelahian antara anggota Brimob Polda Papua barat daya dan anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong," ujarnya kepada awak media, Minggu 14 April 2024.
Dijelaskannya bahwa keributan tersebut diduga terjadi karena adanya kesalahpahaman, di mana anggota Brimob diduga telah ditegur oleh anggota TNI AL.
"Penyebabnya terjadi kesalahpahaman antara anggota Brimob di tegur oleh anggota AL," katanya.
Akibat keributan tersebut, ada lima korban yang mengalami luka-luka.
"Korban luka lima orang saat ini sudah di rawat di RS dan tindakan yang dilakukan masing-masing pimpinan mengendalikan anak buahnya dan melakukan mediasi," pungkasnya.