BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - 1.722 warga binaan permasyarakatan (WBP) dan anak binaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah menerima remisi Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kakanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, saat menyerahkan secara langsung Surat Keputusan (SK) Remisi khusus Idul Fitri 2024 di Lapas Kelas IIB Sungailiat, Rabu. "Saat ini sebanyak 1.722 WBP dan anak binaan di Babel telah memperoleh SK Remisi," katanya.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Harun Sulianto, Menkumham Yasonna H Laoly meminta kepada warga binaan untuk memanfaatkan masa pidana sebagai kesempatan untuk melakukan introspeksi diri terhadap kesalahan di masa lalu.
Yasonna menekankan bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan, dan masa pidana adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan spiritual dan intelektual guna persiapan kehidupan setelah bebas.
BACA JUGA:Pesan Khatib Salat Idul Fitri di Belitung: Istiqomah Beramal Soleh
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Salat Idul Fitri 1445 Hijriah Bersama Pj Bupati Belitung
"Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana adalah bentuk apresiasi negara kepada narapidana dan anak binaan yang berusaha memperbaiki diri serta kembali menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat," ujar Harun, melanjutkan pesan dari Yasonna.
Harun menegaskan bahwa pemberian remisi ini menunjukkan bahwa para narapidana telah taat pada peraturan di Lapas/Rutan/LPKA dan telah mengikuti program pembinaan dengan baik.
"Remisi ini harus menjadi semangat untuk mengisi hari-hari menjelang kebebasan dengan berbuat baik dan berguna bagi sesama," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi petugas Pemasyarakatan atas dedikasi mereka dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan dengan segala keterbatasan yang ada.
BACA JUGA:Tes Kepribadian, Mengetahui Karakter dan Sifat Seseorang Dilihat dari Bentuk Kaki
BACA JUGA:Jangan Sampai Kalap, Ini Tips Menikmati Hidangan Lebaran Tanpa Khawatir dengan Bahayanya
"Terkait hal ini, saya mengajak seluruh warga binaan untuk tetap konsisten berperan aktif dalam mengikuti program pembinaan dan menjauhi pelanggaran hukum serta tata tertib yang berlaku," pungkasnya.