BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Polri telah menyiapkan 2 unit helikopter yang akan dioperasikan sebagai ambulans udara dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.
Kedua helikopter yang berasal dari Direktorat Polisi Udara tersebut akan bertugas dalam mengevakuasi korban selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.
"Ini perdana, ambulans udara yang dipersiapkan Polri dalam hal ini ada di Direktorat Polisi Udara. Ada dua unit helikopter yang disediakan, yang fungsinya adalah evakuasi korban. Korban dalam hal ini adalah yang untuk dievakuasi ke RS," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 3 April 2024.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa dua helikopter yang ditugaskan sebagai ambulans udara akan digunakan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA:Kronologi Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Terkuak, Polisi Amankan Pria yang Diduga Pelaku
BACA JUGA:Petinggi BTN Diperiksa KPK, Terakait Proses Pengelolaan Investasi di PT Taspen
"Ketika misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim atau daerah lain yang membutuhkan ini bisa dikerahkan," kata Trunoyudo.
Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya ini menjelaskan bahwa jika wilayah yang membutuhkan bantuan sulit dijangkau oleh helikopter, tim evakuasi darat akan terlebih dahulu mendekati lokasi penjemputan helikopter.
Selanjutnya, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat yang dilengkapi dengan landasan helikopter. Jika ternyata rumah sakit terdekat tidak memiliki landasan helikopter, maka akan dicari landasan terdekat yang memungkinkan helikopter untuk mendarat. Setelah itu, proses evakuasi akan dilanjutkan melalui jalur darat menuju rumah sakit terdekat.
"Kami tidak berharap apapun, tetapi dalam hal ini Polri mengantisipasi. Dalam Operasi Ketupat 2024 kita ada Satgas Banops dan di sini ada dokter, perawat dan crew dari helikopter," bebernya.
Jenderal bintang satu ini menyatakan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Pengerahan helikopter sebagai ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan penanganan cepat.
BACA JUGA:Sri Mulyani Sudah Terima Undangan dari MK, Pastikan Hadiri Sidang Sengketa Pilpres 2024
BACA JUGA:2 Nama Besar Calon Tersangka, Selebriti dan Politisi Terlibat Korupsi Timah?
"Karena percepatan di sini adalah yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan dengan kecepatan," bebernya.
Lebih lanjut, Trunoyudo menyatakan bahwa Satuan Tugas Bantuan Operasi (Satgas Banops) telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter sebagai ambulans udara.