Gerakan Pangan Murah Diserbu Masyarakat Beltim, 5 Ton Beras Ludes Terjual

Selasa 26 Mar 2024 - 22:27 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Manggar, Selasa 26 Maret 2024 diserbu masyarakat Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi khususnya selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2024 

Dari beberapa bahan pangan yang dijual, beras keluaran Bulog paling banyak diborong masyarakat yakni mencapai 5 ton yang dikemas dalam satuan 5 kilogram.

Untuk mendapatkan beras bulog karung 5 kilogram, warga hanya membayar seharga Rp. 53 ribu. Selain beras, juga dijual minyak goreng seharga Rp12.500 perliter, gula pasir, tepung terigu dan pangan lainnya.

Usai meninjau Gerakan Pasar Murah, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar menyatakan kegiatan pasar murah sebenarnya bukanlah solusi menyelesaikan masalah. Namun harga yang ditawarkan lebih murah bila dibandingkan berbelanja di toko.

BACA JUGA:Pemkab Beltim Mulai Bahas Musrenbang RKPD Tahun 2025

BACA JUGA:Buka Puasa Bersama, MD KAHMI Beltim Menyoroti Persoalan Sosial di Masyarakat

"Pasar murah bukan solusi menyelesaikan masalah tapi untuk menanggulangi jangan sampai harga barang ini ya karena barangnya tidak terlalu banyak jadi toko dan pengecer lebih cenderung menaikkan sepihak," ujar Wabup Khairil.

Menurut Wabup Khairil, gerakan pangan murah merupakan upaya bersama pemerintah dalam rangka menstabilkan harga pangan di pasar. Terlebih disaat kondisi ekonomi di Belitung Timur yang sedang rendah daya beli dan inflasi.

"Jadi dengan kondisi ekonomi kita yang dikatakan tidak baik-baik saja saat ini artinya terobosan dengan adanya pasar murah ini salah satu terobosan hanya bukan untuk menyelesaikan masalah, karena memang tidak menyelesaikan masalah tapi ini paling tidak membantu lah apalagi saat sekarang ini mendekati Idul Fitri," harap Wabup Khairil.

Dijelaskan Wabup Khairil, Gerakan Pangan Murah merupakan program nasional yang diinisiasi Bapanas dengan target seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia. Dimana, Kabupaten/Kota diberikan kesempatan untuk melaksanakan pangan murah sebanyak 2 kali dalam rangka memfasilitasi pasokan dan harga pangan. 

BACA JUGA:3 Tahun Memimpin Beltim, Burhanudin Pastikan Masih On The Track

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Buruk Radiasi, Beltim akan Lokalisasi 'Meja Goyang' Timah

"Kita juga mengundang pihak ketiga untuk ikut serta untuk menjual produk ke masyarakat dengan harga murah. Fokusnya pada produk bahan pangan pokok seperti beras, minyak, gula, tepung dan produk pangan yang memicu inflasi seperti cabe," jelasnya.

Wabup Khairil menambahkan, pelaksanaan gerakan pangan murah sebenarnya bisa dilaksanakan kapan saja waktunya. Namun karena antusias masyarakat cukup tinggi saat ini dan bertepatan dengan bulan Ramadan maka terlaksana pada tanggal 6 dan 26 Maret 2024.

Kategori :