Cegah Obesitas, Lingkar Pinggang Terlalu Lebar Jadi Faktor Risiko Penyakit

Minggu 10 Mar 2024 - 22:10 WIB
Editor : Erry Frayudi

“Untuk itu, saya mengajak segenap hadirin untuk segera merubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah obesitas, di mulai dari diri sendiri dan ikut serta menjadi agen perubahan bagi keluarga dan orang-orang terdekat serta masyarakat pada umumnya,” beber Direktur P2PTM.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memperingati Hari Obesitas Sedunia atau World Obesity Day (WOD) dengan menyelenggarakan temu media melalui Zoom Meeting pada Senin, 4 Maret 2024.

Pada temu media ini, tema global yang diangkat adalah "Let's Talk about Obesity", yang kemudian diterjemahkan ke dalam tema nasional sebagai "Ayo, Lawan Obesitas".

Tema tersebut memiliki pesan khusus yang akan disampaikan, yaitu:

BACA JUGA:4 Zodiak yang Terkenal Cuek dan Dingin, Jangan Baper Dulu!

BACA JUGA:4 Zodiak Introvert dengan Pesona Unik

1. masyarakat memahami tentang faktor risiko dan mau mengubah perilaku untuk mencegah obesitas sejak dini serta melakukan deteksi dini secara teratur di Posbindu maupun fasyankes.

2. pelayanan paripurna bagi penyandang obesitas untuk pengendalian penyakit sehingga mencapai berat badan yang normal.

“Apabila kita memiliki tiga dari lima gejala di atas, menurut International Diabetes Federation, ini sudah termasuk sindroma metabolik. Jika kita duduk minimal empat jam, kita bisa memiliki kumpulan gejala sindroma metabolik ini. Harus hati-hati kalau kita memiliki sindroma metabolik, tentunya risiko penyakit jantung akan meningkat,’ ucap Dr. Elsye.

Dr. Elsye menegaskan bahwa kunci untuk mencegah obesitas, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, adalah dengan menjalani gaya hidup sehat.

Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit, penting untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan nutrisi.

Menurut WHO dan Kemenkes, gaya hidup sehat melibatkan:

BACA JUGA:Tips Tidur Cepat dalam Hitungan Menit dengan Metode ala Militer, Ini Caranya!

BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Berikut Bahaya Kurang Tidur, Salah Satunya Terjadi Penuaan Dini

- Mengonsumsi berbagai macam sayur dan buah segar (minimal 400 g/hari).

- Mengonsumsi makanan/minuman rendah lemak, gula, dan garam.

Kategori :