Anak Gemuk Memang Terlihat Lucu dan Menggemaskan, Namun Ada Risiko Penyakit Mengintai

Kamis 07 Mar 2024 - 16:12 WIB
Editor : Erry Frayudi

Dikesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, menyoroti salah satu tantangan dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas. Tantangan tersebut adalah adanya akses mudah terhadap teknologi dan fasilitas yang berorientasi pada kebutuhan konsumen, seperti layanan pesan makanan online dan transportasi daring (ojek online). Fenomena ini telah menyebabkan penurunan aktivitas fisik dalam masyarakat.

“Terjadinya gaya hidup yang mager (malas gerak) atau sedentary lifestyle, juga meningkatnya lingkungan obesogenik, yaitu makanan yang tinggi kadar gula dan lemak serta tanpa memperhatikan nilai kalori,” tutur Eva.

Eva menekankan bahwa keberhasilan dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas di Indonesia sangat bergantung pada dukungan dari semua pihak, termasuk lintas sektor, lintas program, sektor swasta, dan masyarakat umum.

BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Omega-3? Ini Kata Ahli Diet

BACA JUGA:Cara Mudah dan Simpel Membuat Obat Kumur Sendiri Dirumah

Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian terhadap obesitas dengan melakukan deteksi sedini mungkin secara teratur di posbindu atau fasilitas kesehatan yang tersedia.

“Obesitas sangat mungkin dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Pencegahan terhadap faktor risiko yang memerlukan komitmen setiap individu untuk bisa bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya,” beber Eva.

Setiap tanggal 4 Maret diperingati sebagai Hari Obesitas Sedunia. Pada tahun ini, peringatan ini mengangkat tema global "Let's Talk About Obesity" dan tema nasional "Ayo Lawan Obesitas".

Hari Obesitas Sedunia adalah kesempatan bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah, organisasi profesi, sektor swasta, serta semua komponen masyarakat dan individu dalam upaya pencegahan obesitas.

Kategori :