Marc Marquez, Rajanya GP Argentina

Sabtu 15 Mar 2025 - 22:00 WIB
Reporter : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Yudiansyah

Tak hanya itu, ia juga mencatatkan sejarah sebagai rider Ducati pertama yang meraih kemenangan di musim debutnya sejak Casey Stoner pada 2007.

Bagnaia Harus Bekerja Lebih Keras

Berbeda dengan Marc Marquez, rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, menghadapi tantangan lebih besar di Argentina dibandingkan saat di Thailand.

Di Thailand, Bagnaia masih kesulitan menemukan ritme terbaiknya, sehingga hanya mampu finis di posisi ketiga pada Sprint dan balapan utama, di belakang Alex Marquez dan Marc Marquez.

Tantangan Bagnaia semakin berat di Argentina karena ia belum pernah naik podium di Sirkuit Termas de Rio Hondo, baik di kelas MotoGP, Moto2, maupun Moto3. Dalam dua balapan MotoGP di sirkuit ini, hasil terbaiknya hanya finis di posisi kelima pada 2022.

BACA JUGA:Federal Oil Rayakan Keberhasilan Gresini Racing di MotoGP Thailand dengan Program Spesial

Statistik impresif Marquez membuatnya tampil tanpa hambatan di dua sesi latihan hari pertama di Argentina akhir pekan ini.

Ia membuka reuninya dengan Termas de Rio Hondo dengan gemilang, memimpin sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat (14/3/2025) dengan catatan waktu 1 menit 38,937 detik. 

Tak berhenti di situ, sekitar empat jam kemudian, Marquez semakin tajam dengan torehan 1 menit 37,295 detik di sesi latihan Practice (PR).

Sebelumnya, Marco Bezzecchi—juara di sirkuit ini pada 2023—sempat mencatatkan putaran tercepat 1 menit 37,510 detik, memecahkan rekor all-time lap yang dibuat Marquez 11 tahun lalu (1 menit 37,683 detik).

Namun, hanya berselang empat menit, Marquez kembali menunjukkan dominasinya. Ia merebut kembali rekor tersebut dengan waktu 1 menit 37,438 detik. 

BACA JUGA:Marc Marquez Raih Kemenangan Sempurna di Debutnya Bersama Ducati di MotoGP Thailand

Pada detik-detik terakhir sesi, ia semakin mempertegas statusnya sebagai "bos" di Termas de Rio Hondo dengan menajamkan catatannya menjadi 1 menit 37,295 detik—resmi menjadi rekor all-time terbaru di sirkuit ini atas namanya.

Meskipun sudah lima tahun absen dari Termas de Rio Hondo, Marquez tetap merasa sirkuit ini adalah wilayah kekuasaannya.

Perbedaan tim yang dibelanya saat ini dibandingkan lima tahun lalu pun tidak menjadi hambatan. Justru, ia langsung merasa nyaman menunggangi Desmosedici milik Ducati.

“Saya langsung merasa nyaman. Kami jelas lebih banyak berlatih dengan motor dibandingkan di Thailand, karena sudah lama sejak terakhir kali saya membalap di trek ini, dan ini juga pertama kalinya saya di sini dengan Ducati,” ujar pembalap Spanyol itu di laman resmi Ducati.

Penampilan solidnya di hari pertama GP Argentina menjadikan Marquez kandidat kuat untuk meraih kemenangan keempatnya di Termas de Rio Hondo. 

Kategori :