BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) berencana memperketat evaluasi terhadap penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) lainnya guna memastikan bantuan tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya mendorong KPM yang sudah mandiri untuk beralih ke program pemberdayaan.
Menurut Gus Ipul, banyak penerima bantuan yang masih bergantung pada bansos, meskipun kondisi sosial dan ekonominya sudah membaik. Oleh karena itu, mulai triwulan II-2025, evaluasi menyeluruh akan dilakukan, dengan peninjauan minimal setiap lima tahun sekali.
Jika dalam periode tersebut penerima telah pulih secara sosial dan ekonomi, mereka akan diarahkan untuk mengikuti program pemberdayaan, bukan lagi menerima bansos. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat lain yang lebih membutuhkan.
Kemensos juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pendamping, pemerintah daerah, dan desa untuk memperbarui data penerima secara berkala. Untuk kategori lansia, program bantuan tetap difokuskan pada perlindungan sosial seumur hidup, bukan pemberdayaan.
BACA JUGA:Buku Manasik Haji Diperbarui, Kemenag Pastikan Distribusi Usai Lebaran
BACA JUGA:Tes Urine Kapolres Ngada Positif Narkoba Jenis Sabu, Polri Pastikan Penindakan Tegas
Dengan kebijakan ini, diharapkan distribusi bansos dan PKH menjadi lebih akurat dan berdaya guna, serta mendorong kemandirian masyarakat penerima manfaat. (antara)