MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairil Anwar, Senin pagi ini memimpin rapat koordinasi pertama sejak pelantikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
Rapat staf ini diselenggarakan sebagai bentuk himbauan dari Bupati Beltim, Kamarudin Muten, yang disampaikan melalui Wakil Bupati. Sementara itu, Bupati Beltim sendiri masih berada di Magelang, Jawa Tengah untuk menjalankan agenda kegiatan.
Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah beserta seluruh OPD dan Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja, tersebut difokuskan pada percepatan penyelesaian berbagai program prioritas sebelum Bupati mulai berkantor secara resmi.
Khairil Anwar menyampaikan beberapa arahan penting, antara lain soal kebersihan lingkungan. Wakil Bupati menekankan pentingnya kebersihan lingkungan di semua tingkatan.
BACA JUGA:Tabligh Akbar dan Zikir Bersama Sambut Ramadan 1446 Hijriah di Kelapa Kampit
“Diharapkan sebelum bulan puasa tiba, semua wilayah mulai dari desa, puskesmas, rumah sakit hingga kantor OPD sudah dalam keadaan rapi saat saya datang,” ujarnya usai rapat koordinasi kepada Belitong Ekspres, Senin 24 Februari 2025.
Khairil Anwar juga mengimbau percepatan komunikasi dan tindak lanjut terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM). Arahan ini ditujukan kepada Bappelitbangda serta tim visi misi dari Bupati terpilih.
“Hari ini pukul 14.00 WIB nanti, mereka akan segera mengadakan rapat awal di Bappelitbangda,” jelasnya.
Selain internal, Khairil Anwar juga ingin memastikan kesiapan dukungan bagi masyarakat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Rapat tersebut juga membahas persiapan pasar murah yang akan dilaksanakan sebanyak 16 kali.
BACA JUGA:Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret, Ini Tanggapan Bupati Beltim
Selain itu, disiapkan pula stok daging beku sebagai antisipasi kekurangan daging menjelang lebaran. Menurut Khairil Anwar, persiapan ini tidak dimaksudkan untuk menekan harga daging segar lokal.
“Daging beku ini hanya sebagai antisipasi, dan jika masyarakat memilih daging segar karena harganya terjangkau serta kualitasnya terjamin, itu tetap menjadi pilihan utama,” tambahnya.
Wakil Bupati juga menyarankan agar dinas terkait segera mengadakan rapat bersama peternak guna menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang layak.
Hal ini diharapkan dapat mencegah kerugian peternak, sehingga upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat tidak berdampak merugikan sektor peternakan lokal.
BACA JUGA:Fifie Muten Ungkap Rasa Bangga Pelantikan Suaminya, Ini Harapan untuk Beltim