BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan menuju swasembada pangan. Target ambisius yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pada 2025 kini dianggap berada di jalur yang tepat.
Amran memastikan Indonesia tidak akan menghadapi krisis pangan, meskipun lonjakan harga beras menghantui sejumlah negara Asia. Kepastian ini ia sampaikan usai membuka Sidang Umum Majelis Perhimpunan Organisasi Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 21 Februari.
"Sudah mulai terlihat tanda-tandanya. Jika Presiden Prabowo tidak bergerak cepat memberikan instruksi, mungkin situasi di Indonesia akan jauh berbeda," ujar Amran, menegaskan pentingnya langkah cepat pemerintah.
Ia memaparkan bahwa stok pangan nasional awal tahun ini mencapai 2 juta ton, menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Produksi pangan nasional bahkan telah melampaui 50% dari target, sebuah lompatan signifikan dibandingkan kondisi awal 2024 yang sempat dilanda krisis beras.
BACA JUGA:Atasi Penyalahgunaan Subsidi, BBM Satu Harga Dinilai Jadi Solusi Utama
BACA JUGA:Dorong Tembus Pasar Ekspor, Mendag Ajak UMKM Manfaatkan AI
"Data BPS mencatat, produksi beras pada Januari hingga Maret meningkat 52% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu masyarakat mengalami kelangkaan beras, kini kondisi berbalik. Ini hasil kerja keras semua pihak, termasuk peran media yang membantu menyampaikan strategi pemerintah," jelasnya.
Dengan pencapaian ini, pemerintah semakin percaya diri bahwa target swasembada pangan pada 2025 bukan sekadar wacana, melainkan misi yang berada di ambang keberhasilan. (beritasatu)