Nyeri Punggung Terus-Menerus? Bisa Jadi Saraf Kejepit, Bisa Sebabkan Kelumpuhan!

Sabtu 15 Feb 2025 - 16:43 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) bukan sekadar keluhan punggung biasa yang bisa diabaikan. Banyak orang menganggap sakit punggung sebagai bagian alami dari proses penuaan, namun tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah serius, bahkan hingga menyebabkan kelumpuhan.

Menurut dr. Danu Rolian, SpBS, spesialis bedah saraf dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI), derajat nyeri punggung dapat dikategorikan dalam lima skala. 

Pada skala lima, penderita masih bisa berjalan normal, sementara skala empat mulai menunjukkan kesulitan berjalan akibat rasa sakit. 

Skala tiga menandakan penderita mulai kehilangan kemampuan bergerak melawan gravitasi, dan skala dua ditandai dengan ketidakmampuan menggerakkan badan sama sekali. Skala satu adalah kondisi terparah, yakni kelumpuhan total.

BACA JUGA:6 Tips Sehat Selama Puasa Ramadan, Nomor 3 Sering Terabaikan!

BACA JUGA:5 Manfaat Makan Anggur Hitam Setiap Hari untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker

"Jangan tunggu hingga skala tiga atau lebih parah lagi. Jika sudah mencapai titik itu, kemungkinan untuk pulih sepenuhnya sangat kecil," ujar dr. Danu saat ditemui wartawan, Kamis 13 Februari.

Saraf kejepit terjadi akibat tekanan pada saraf yang dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan dan kaki. 

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menghambat fungsi saraf yang bertugas mengirimkan sinyal ke otot untuk bergerak. 

Oleh karena itu, apabila seseorang mulai mengalami nyeri disertai kesemutan pada kaki hingga aktivitas sehari-hari terganggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Pilihan pengobatan untuk saraf kejepit beragam, mulai dari konsumsi obat, terapi fisik, hingga prosedur operasi. Salah satu metode terkini yang minim rasa sakit adalah teknik minimal invasif BESS PLUS (Biportal Endoscopic Spine Surgery Preservation of Ligamentum FlavUmS). 

BACA JUGA:Cegah Pikun! Ini 6 Makanan Terbaik untuk Mempertajam Ingatan

BACA JUGA:Di Balik Aromanya yang Khas, Kenali Bahaya Kapur Barus yang Jarang Diketahui

Dengan teknologi endoskopi, prosedur ini memungkinkan dokter melihat area tulang belakang secara lebih jelas, sehingga kerusakan jaringan di sekitar dapat diminimalkan. 

Selain itu, teknik ini juga mengurangi kehilangan darah dan menghasilkan luka operasi yang lebih kecil, sehingga pemulihan lebih cepat dan minim gangguan kosmetik.

Kategori :