BELIITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengungkapkan komitmen yang kuat dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di Indonesia, memastikan mereka mendapatkan makanan sehat dan berkualitas.
"Sejak awal, BPOM telah berperan aktif dalam memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan yang ditetapkan," kata Taruna saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 3 Februari.
Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, BPOM telah menjalin kerja sama melalui memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kolaborasi ini bertujuan untuk menjamin setiap tahapan produksi, distribusi, dan konsumsi makanan dalam program MBG memenuhi standar gizi dan keamanan pangan yang ketat.
Sebagai program nasional berskala besar, MBG menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, distribusi makanan yang tepat waktu menjadi kunci. Beberapa daerah mengalami keterlambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan program.
BACA JUGA:Mensos Sebut Presiden Berencana Tambah Alokasi Anggaran untuk Perkuat Bansos
BACA JUGA:Kelangkaan LPG 3 Kg Terus Berulang, Harga Meroket di Atas HET, Bahlil Pastikan Tidak Langka
Kedua, BPOM menyoroti pentingnya menjaga standar gizi dan keamanan pangan dari makanan yang disediakan. Dengan lebih dari 30.000 dapur produksi terlibat, menjaga kualitas makanan tetap terjaga merupakan tantangan signifikan.
Ketiga, risiko kejadian luar biasa (KLB) atau keracunan pangan harus diwaspadai. Program ini menyasar 82 juta anak, sehingga BPOM harus memastikan tidak ada kontaminasi atau makanan yang tidak layak konsumsi.
BPOM berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengawasi pelaksanaan program makan bergizi gratis. Taruna menegaskan bahwa dukungan penuh akan diberikan agar program ini dapat berjalan optimal dan bermanfaat bagi anak-anak Indonesia.
"Masih banyak anak yang menghadapi kekurangan gizi atau malnutrisi. Melalui program MBG, kita dapat mengatasi masalah ini dengan menyediakan makanan bergizi sesuai kebutuhan mereka," jelasnya.
Program makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam mengatasi masalah gizi anak-anak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan memberdayakan industri pangan lokal. Dengan adanya pengawasan ketat dari BPOM, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. (beritasatu)