Makan Bergizi Gratis Tetap Dibagikan, Begini Skema MBG Selama Ramadan

Ilustrasi siswa sekolah menikmati makan bergizi gratis--Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Selama bulan Ramadan 2025, pemerintah tetap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan penyesuaian jadwal sesuai kalender akademik. Program ini tetap berjalan selama sekolah aktif, sementara saat periode libur, distribusi makanan dihentikan sementara.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi (Uki), menegaskan bahwa jadwal distribusi MBG mengikuti aktivitas sekolah. Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025, libur sekolah selama Ramadan ditetapkan sebagai berikut:

  • 27 Februari - 5 Maret: Libur awal Ramadan (MBG tidak dibagikan)
  • 6 Maret: Siswa kembali ke sekolah, MBG mulai didistribusikan
  • 26 Maret - 8 April: Libur Lebaran (MBG tidak dibagikan)
  • 9 April: Sekolah kembali aktif, MBG kembali didistribusikan

Sebagai bagian dari upaya mendukung kebutuhan gizi siswa selama Ramadan, Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyusun konsep khusus MBG. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan menyediakan makanan bergizi dalam bentuk paket goodie bag yang dapat dibawa pulang dan dikonsumsi saat sahur atau berbuka.

Untuk mendukung kebijakan ramah lingkungan, siswa diimbau membawa goodie bag sendiri guna mengurangi limbah kemasan. “Konsep zero waste tetap menjadi bagian dari program ini agar tidak menimbulkan sampah berlebih,” ujar Uki.

Selama Ramadan, menu MBG akan disesuaikan agar tetap memenuhi kebutuhan gizi siswa. Bagi siswa yang berpuasa, makanan yang disediakan meliputi susu, telur rebus, biskuit, buah-buahan, dan kurma. Sementara itu, bagi siswa yang tidak berpuasa, makanan tetap disajikan seperti biasa dan dikonsumsi di ruangan khusus.

Program MBG dirancang agar tetap sejalan dengan semangat Ramadan yang tenang dan menyenangkan, sekaligus memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup. 

Hingga 24 Februari 2025, program ini telah menjangkau 2 juta siswa dari tingkat PAUD hingga SMK. Dengan dukungan 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, cakupan program ini terus diperluas guna menjangkau lebih banyak siswa di berbagai daerah. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan