BELITONGEKSPRES.COM - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengungkapkan optimisme bahwa kedatangan wisatawan asing, termasuk kru dari kapal perang Prancis yang bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, akan memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata di Sirkuit Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama MGPA, Priandi Satria, menyatakan kebahagiaannya terhadap kehadiran kru Kapal Induk Charles de Gaulle (R91) yang datang untuk menikmati keindahan Mandalika Circuit.
"Kami percaya bahwa kedatangan mereka akan memicu percakapan di kalangan kru lainnya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesadaran global tentang Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok dan Indonesia," ujarnya.
Kehadiran kapal perang ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan Mandalika, tetapi juga meningkatkan minat wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke NTB. "Mandalika Circuit adalah milik Indonesia dan kami berkomitmen untuk mengembangkannya demi kemajuan bangsa," tambah Priandi.
BACA JUGA:Tundukkan Bournemouth, 2 Gol Mohamed Salah Kokohkan Liverpool di Puncak Klasemen Liga Inggris
BACA JUGA:Mandalika Akan Jadi Tuan Rumah 4 Event Balap Internasional pada 2025
Selama kunjungan tersebut, MGPA mengajak para kru untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menarik di sirkuit, seperti pengalaman melintasi trek, drifting, hingga mencoba mobil dan Pertamina Safety Car. "Dengan cara ini, Indonesia dapat dikenal lebih luas di pentas dunia, baik melalui pengalaman langsung maupun pemberitaan di media lokal dan internasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Staf Korem 162 Wira Bhakti Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, bersama Sekda NTB Lalu Gita Aryadi, menyambut hangat kedatangan kapal perang canggih Angkatan Laut Prancis tersebut. Kapal yang merupakan salah satu yang terbesar dan paling modern di dunia ini membawa lebih dari 1.780 awak dan memiliki panjang 262 meter, dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan mutakhir.
"Kunjungan rutin kapal ini menunjukkan hubungan baik antara Indonesia dan Prancis, sekaligus membuka peluang bagi promosi pariwisata di Mandalika," pungkas Eko. (antara)