BELITONGEKSPRES.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dengan TNI.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memberikan ruang bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk berkontribusi dan mengabdi kepada negara melalui institusi militer.
Jenderal Agus menyatakan bahwa TNI sedang mengevaluasi kemungkinan membuka rekrutmen untuk penyandang disabilitas, dengan tujuan mendukung tugas pokok TNI. Dia mengungkapkan, ide ini muncul setelah melihat langkah Polri yang telah membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat penyandang disabilitas.
Meski demikian, Jenderal Agus menegaskan bahwa meskipun peluang terbuka, para penyandang disabilitas tetap harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjadi bagian dari TNI. Pihak TNI juga berencana untuk mengkaji posisi atau tugas yang bisa diberikan kepada anggota TNI dari kalangan penyandang disabilitas, dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan operasional dan tugas pokok TNI.
BACA JUGA:Jangan Tunggu Viral, Kapolri Ingatkan Jajarannya Respon Cepat Aduan Masyarakat
BACA JUGA:PPDB Berubah Jadi SPMB, Cegah Kecurangan Berdasarkan Domisili
"Semua warga negara berhak untuk menjadi tentara, meski dengan kriteria rekrutmen yang berbeda-beda," ujar Agus.
Langkah TNI ini sejalan dengan kebijakan Polri, yang juga telah membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarier dalam berbagai posisi di kepolisian. Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang mendukung keberadaan personel disabilitas di Polri, juga mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkarier di berbagai bidang, seperti IT, siber, dan fungsi-fungsi lainnya.
Dedi juga menegaskan bahwa Polri akan memfasilitasi pendidikan lebih lanjut bagi anggota disabilitas yang ingin mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh. "Jangan pernah menyerah. Anda adalah bagian dari komunitas yang kita banggakan," ungkap Dedi.
Komjen Pol Dedi merasa bangga dengan para anggota Polri penyandang disabilitas, yang telah membuktikan kemampuan mereka untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara dan Sekolah Polisi Wanita, serta menunjukkan semangat yang luar biasa meskipun menghadapi tantangan fisik. (antara)