BELITONGEKSPRES.COM, Hipotensi, atau tekanan darah rendah, adalah kondisi di mana tekanan darah turun di bawah tingkat normal, menyebabkan berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Penurunan tiba-tiba dalam tekanan darah dapat menjadi ancaman serius karena organ vital seperti jantung, otak, dan organ lainnya dapat kekurangan aliran darah yang cukup. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengenali gejala hipotensi.
Menurut dokter penyakit dalam Prabhat Ranjan Sinha seperti dikutip dari Healthshots pada Rabu, 7 Februari, tekanan darah normal biasanya berada dalam kisaran antara 90/60 mm Hg hingga 120/80 mm Hg. Jika tekanan darah berada di bawah kisaran tersebut, dapat dianggap sebagai hipotensi.
Berikut adalah beberapa gejala hipotensi yang perlu diwaspadai:
1. Pusing dan Sakit Kepala Ringan: Tekanan darah rendah seringkali menyebabkan sensasi pusing dan sakit kepala ringan, terutama saat berdiri secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak, yang dapat mengakibatkan rasa tidak seimbang sementara.
BACA JUGA:Tidak Hanya Nyeri Dada, Kenali Beberapa Tanda Serangan Jantung
BACA JUGA:Ini Makanan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Ambeien, Serta Alasannya
2. Pingsan: Dalam kasus yang parah, hipotensi dapat menyebabkan pingsan atau sinkop. Ini terjadi ketika tekanan darah turun secara signifikan, menyebabkan kekurangan oksigen pada otak dan sementara kehilangan kesadaran.
3. Penglihatan Kabur: Orang dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami penglihatan kabur, terutama saat melakukan perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke mata yang dapat menyebabkan objek terlihat kabur atau tidak fokus.
4. Kelelahan: Hipotensi dapat mengakibatkan penurunan pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ tubuh, yang dapat menyebabkan rasa lelah yang terus-menerus.
5. Mual dan Pusing: Beberapa orang dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami mual, terutama saat berdiri dalam waktu yang lama atau dalam suhu panas.
BACA JUGA:Waspada Kanker Mulut, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
BACA JUGA:Alasan Bubur Bayi Instan sebagai MPASI Tak Direkomendasikan Ahli Gizi, Orang Tua Wajib Tahu
6. Kulit Dingin dan Lembap: Hipotensi dapat menyebabkan perubahan suhu dan tekstur kulit, membuatnya menjadi dingin dan lembap. Penurunan aliran darah ke kulit mengakibatkan penurunan distribusi panas, yang membuat individu dengan tekanan darah rendah lebih rentan terhadap rasa kedinginan, bahkan dalam suhu lingkungan yang hangat.
7. Napas Cepat: Tekanan darah rendah dapat mempengaruhi fungsi pernapasan, menyebabkan pernapasan menjadi cepat, dangkal, atau sesak napas. Tubuh akan mencoba mengkompensasi penurunan aliran darah dengan meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas terutama selama aktivitas fisik atau saat stres.
8. Kesulitan Berkonsentrasi: Individu dengan tekanan darah rendah dapat mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi atau mengalami gangguan kejernihan mental. Penurunan aliran darah ke otak dapat memengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan masalah dalam fokus, memori, dan pengambilan keputusan.