Zulkifli Hasan Komitmen Tingkatkan Akses Perbankan bagi Penggilingan Padi Kecil

Rabu 15 Jan 2025 - 21:47 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses perbankan bagi pelaku penggilingan padi skala kecil. Dalam acara Musyawarah Nasional Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Solo, Jawa Tengah, ia mengungkapkan keprihatinannya bahwa para penggilingan padi kecil sering kali kalah bersaing dengan pabrik besar yang memiliki mesin dan efisiensi lebih baik.

"Penggilingan padi kecil sering kali tidak mampu bersaing dengan pabrik besar karena keterbatasan akses ke sumber daya, termasuk permodalan. Kami telah melakukan beberapa nota kesepahaman untuk membantu revitalisasi pabrik, namun banyak yang belum mendapatkan dukungan yang diperlukan," ujarnya.

Zulhas berjanji akan mengawal setiap pelaku penggilingan padi kecil yang ingin mengakses pinjaman bank. "Saya akan mendampingi mereka dalam proses pinjam meminjam di perbankan, dari Menteri BUMN hingga Direktur Utama Bank BRI, Mandiri, dan BNI. Saya akan pastikan mereka mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan," katanya.

Dia menegaskan bahwa tidak adil jika pabrik kecil yang membutuhkan modal sulit mendapatkan akses kredit, sementara pabrik besar bisa mengajukan pinjaman dalam jumlah besar. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pabrik kecil juga mendapatkan dukungan yang sama," tambahnya.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Sayangkan 10 Juta Orang Kaya Indonesia Lebih Pilih Belanja di Luar Negeri

BACA JUGA:Menuju Swasembada 2027, Menko Zulhas Tegaskan Tidak Ada Impor Pangan

Kemudahan akses pinjaman ini diharapkan dapat berdampak positif bagi upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. "Kami ingin memastikan bahwa penggilingan padi kecil dapat berkontribusi dalam penyediaan pangan nasional," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpadi dan Bulog, di mana Bulog berjanji untuk membeli beras dari Perpadi dengan harga minimal Rp12.000 per kilogram. 

"Kami sudah memasuki musim panen, dan kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Perpadi juga akan membeli gabah dari petani seharga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan," ujarnya. (ant)

Kategori :