Mensos Ajak Pilar Sosial Motivasi Keluarga Penerima Manfaat Tidak Bergantung pada Bansos

Selasa 14 Jan 2025 - 23:49 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengajak semua pilar sosial untuk berperan aktif dalam memotivasi keluarga penerima manfaat (KPM) agar dapat mandiri dan tidak bergantung pada bantuan sosial (bansos). Dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa, Gus Ipul menekankan pentingnya mendampingi KPM menuju tahap pemberdayaan atau yang dikenal dengan istilah graduasi.

Gus Ipul mengungkapkan hal ini saat berdialog dengan 399 pilar sosial di Indramayu, Jawa Barat. Dia percaya bahwa jika KPM berhasil lepas dari bansos, hal itu akan mempercepat penurunan angka kemiskinan. "Kami ingin memiliki tujuan yang jelas dan terukur, sehingga semua usaha kita dapat memberikan dampak yang nyata dalam mengurangi kemiskinan," jelasnya.

Menteri Sosial juga mengajak Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk bersama-sama mendukung program graduasi bagi penerima bantuan sosial dari Kemensos. Ia menekankan pentingnya fokus pada pemberdayaan agar lebih banyak keluarga yang dapat lulus dari program bansos setiap tahunnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengingatkan semua pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), dan pendamping rehabilitasi sosial untuk berkontribusi dalam mencapai visi bangsa, yaitu menciptakan kebahagiaan bagi masyarakat yang kurang mampu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Khofifah Minta Raudhatul Athfal Diikutkan dalam Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:BPKP Ikut Berperan Aktif dalam Mencegah Korupsi di Indonesia

Gus Ipul juga menjelaskan mengenai konsep 12 PAS yang menjadi target kerja Kemensos, yang meliputi kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, masyarakat berpendapatan rendah, korban bencana, dan perempuan rentan. "Mereka adalah yang harus kita perhatikan dan berikan dukungan sesuai dengan tugas masing-masing," ujarnya.

Untuk mempercepat proses keluarnya penerima bansos dari ketergantungan, Gus Ipul menekankan pentingnya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sebagai acuan dalam menjalankan program-program Kemensos. Data ini menjadi dasar bagi pendamping sosial dalam melaksanakan tugas mereka.

Gus Ipul juga menjelaskan bahwa bagi masyarakat yang belum dapat diberdayakan, akan ada proses rehabilitasi sosial terlebih dahulu. "Keluarga dengan fungsi sosial yang tidak utuh perlu menjalani rehabilitasi sebelum beralih ke pemberdayaan, sementara yang sudah utuh bisa langsung diberdayakan," tuturnya.

Salah satu pilar sosial yang hadir, Rohaniawati, seorang TKSK dari Majalengka, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mendengar langsung arahan dari Gus Ipul. "Ini memberikan motivasi dan bekal bagi kami dalam memberdayakan masyarakat yang kami dampingi," ungkapnya. (ant)

Kategori :