BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdulfattah Sulaiman Mashat, memberikan pujian kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan pembentukan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) yang setara dengan kementerian. Menurutnya, langkah ini merupakan keputusan yang sangat tepat dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, Abdulfattah menyampaikan apresiasinya kepada Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi. Ia menilai bahwa pembentukan BP Haji merupakan terobosan penting untuk memfokuskan upaya dalam menyelenggarakan haji, yang melibatkan jutaan jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Dengan adanya struktur yang lebih terfokus, badan ini akan lebih efisien dalam mengatasi kompleksitas penyelenggaraan haji dan memastikan pelayanan optimal bagi jemaah haji Indonesia,” ungkap Abdulfattah.
Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyampaikan visi besar Presiden Prabowo Subianto terkait Tri Sukses Penyelenggaraan Haji Indonesia, yang terdiri dari tiga pilar utama. Pertama, Sukses Ritual Perhajian, yang bertujuan memastikan prosesi ibadah haji dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam secara tertib dan khidmat. Kedua, Sukses Ekosistem Ekonomi Perhajian, yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat melalui layanan haji. Ketiga, Sukses Peradaban dan Keadaban Penyelenggaraan Haji, yang menekankan pada pelayanan maksimal bagi jemaah sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Libur Natal 2024: 19 Ribu Orang Kunjungi Monas
BACA JUGA:Akademisi Tekankan Perlunya Penguatan Fungsi Kompolnas
"Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penyelenggaraan haji yang tidak hanya berhasil dalam aspek ritual, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa," kata Dahnil.
Sebagai respons, Abdulfattah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama secara penuh dengan BP Haji, terutama dalam menyongsong penyelenggaraan haji yang akan berlangsung pada tahun 2026. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang berkelanjutan dengan BP Haji untuk meningkatkan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
“Kami siap memberikan dukungan penuh kepada BP Haji dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah haji, serta menjalin kolaborasi jangka panjang demi memberikan pengalaman beribadah yang terbaik bagi jemaah Indonesia,” pungkas Abdulfattah Sulaiman Mashat. (ant)