BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan cadangan beras pemerintah (CPP) meningkat menjadi 2,5 juta ton untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025.
Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Zulkifli menjelaskan bahwa stok beras saat ini mencapai 2 juta ton dan rencana peningkatan ini akan dibawa ke rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan bahwa dengan tercapainya target cadangan beras sebesar 2,5 juta ton, akan ada peningkatan daya serap petani, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan publik terhadap ketahanan pangan.
"Jika stok sudah mencapai 2,5 juta ton, maka artinya serapan dari petani kuat, dan publik akan merasa lebih percaya diri dengan besarnya stok Bulog," ungkap Zulkifli.
BACA JUGA:Penjelasan DJP tentang Kenaikan PPN, Harga Barang dan Jasa Naik Hanya 0,9 Persen
BACA JUGA:Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan untuk Nataru 2024/25 dalam Kondisi Aman
Cadangan pangan pemerintah menjadi sangat penting dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan prioritas utama Presiden Prabowo. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan sebagai langkah strategis untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pangan domestik secara berkelanjutan.
Arief optimis bahwa pada tahun 2025, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa bergantung pada impor, sejalan dengan visi pembangunan yang tertuang dalam Astacita.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian pangan bangsa dan memberikan jaminan bagi keberlangsungan pasokan pangan di masa mendatang. (ant)