Pemprov Babel Terus Optimalkan Kinerja Guru, Wujudkan Integritas dan Profesionalisme

Kepala BKPSDMD Provinsi Babel Susanti. (ANTARA/ Elza Elvia)--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) terus mengoptimalkan kinerja para guru guna mencapai tingkat integritas dan profesionalisme yang tinggi sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Susanti, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Babel, menyampaikan bahwa integritas dapat dimulai dari tindakan terkecil, yakni dari diri sendiri dan kepedulian terhadap tugas yang diemban.

"Setiap amanah yang diberikan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar," ungkap Susanti di Pangkalpinang pada Selasa, 30 Januari 2024.

Susanti menekankan bahwa tenaga pendidik memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak bangsa, sehingga menjaga integritas menjadi hal mutlak. Upaya ini dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis secara berkala kepada para tenaga pendidik untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas mereka.

BACA JUGA:Ini Hasilnya, BNNK Tes Urine 156 Pegawai Pemkab Beltim

BACA JUGA:Sinkronisasi Program, Bupati Beltim Audiensi di Kementerian PUPR

Baginya, menjadi ASN yang berintegritas dimulai dari tindakan sederhana, seperti menggunakan atribut nama, lambang Korpri, dan kartu pengenal saat menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu, ASN diharapkan menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, yang dapat tercermin dari catatan kinerja harian pegawai.

"Laksanakan pekerjaan untuk mencapai target sasaran kinerja pegawai, bukan dengan cara menjiplak. Setiap tindakan harus dimulai dari input, output, outcome sampai manfaat yang dihasilkan," ujarnya.

Susanti menyatakan bahwa kinerja pemerintah harus memberikan dampak manfaat yang signifikan bagi masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dalam konteks reformasi birokrasi, penggunaan digitalisasi dianggap penting untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, dengan proses yang cepat dan lincah.

"Tidak ada lagi ASN yang lamban bekerja, terutama dalam melayani masyarakat. Mereka harus bekerja dengan mengoptimalkan waktu sebaik-baiknya," tegas Susanti.

BACA JUGA:Hari Jadi ke-21, Burhanudin Beberkan Prestasi Pemkab Beltim

BACA JUGA:DPRD Beltim Gelar Rapat Paripurna Harja Beltim Ke-21

Ia menjelaskan bahwa ASN yang berintegritas dapat diibaratkan sebagai mesin penggerak birokrasi. Implementasi prinsip dasar nilai Ber-AKHLAK di seluruh Indonesia diharapkan dapat membentuk sosok ASN yang kompeten dan profesional, termasuk para pendidik.

"Abdi negara yang tidak berintegritas dapat menyebabkan banyak masalah, seperti stunting, kriminalitas, pengangguran, hutang luar negeri, kerusakan lingkungan, hingga kemiskinan," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan