Kades Kurnia Jaya Harapkan Reses DPRD Beltim Jadi Tolak Ukur Pembangunan Desa Kota

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kepala Desa Kurnia Jaya, Djus'an, menyampaikan harapannya terkait pembangunan Desa Kurnia Jaya usai menghadiri kegiatan reses DPRD Belitung Timur (Beltim) di Kecamatan Manggar, Senin 2 Desember 2024.

Dalam kesempatan reses DPRD Beltim tersebut, Djus'an menegaskan pentingnya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap desa yang terletak di tengah kota ini.  

"Harapan kita ke depannya, ini menjadi tolak ukur untuk pembangunan Beltim, khususnya untuk Desa Kota di Kecamatan Manggar," ungkap Djus'an.  

Ia menjelaskan, Desa Kurnia Jaya masih menghadapi berbagai kekurangan yang membutuhkan perhatian serius, terutama dalam hal fasilitas umum.

BACA JUGA:KPU Beltim Sukses Dokumentasikan Hasil Perhitungan Suara di 192 TPS, Termasuk Wilayah Blankspot

Saat reses tersebut, banyak usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat, seperti perbaikan drainase dan pembangunan talud di pinggiran sungai, yang dianggap menjadi prioritas untuk meningkatkan infrastruktur desa.  

"Mudah-mudahan apa yang sudah disampaikan oleh masyarakat Kurnia Jaya bisa menjadi pendongkrak pembangunan di desa kami. Kami juga mensupport apa yang dilakukan oleh DPRD Beltim karena reses ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara Pemda dan masyarakat," tambahnya.  

Djus'an juga menyoroti keterbatasan anggaran desa meskipun jumlahnya mencapai Rp3 miliar. Menurutnya, alokasi APBDes telah diatur oleh pemerintah pusat dengan pembagian tertentu untuk pembangunan, kesehatan, dan dana sosial, sehingga ruang gerak desa menjadi terbatas.  

"Oleh karena itu, kita berharap reses ini mampu menjadi solusi untuk membantu pembangunan Desa Kota, terutama untuk fasilitas umum seperti drainase dan talud di sepanjang sungai," jelasnya. 

BACA JUGA:Nama Wakil Bupati Beltim Dicatut untuk Penipuan Sumbangan Masjid, Begini Modusnya! 

Reses DPRD Beltim diharapkan menjadi momentum strategis untuk mempercepat pembangunan di Desa Kurnia Jaya dan sekitarnya, khususnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang mendesak.