PTPN III Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Pekerja Perkebunan
Direktur Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.-Istimewa-
BELITONGEKSPRES.COM - PTPN III (Persero) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) baru saja menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
Perjanjian tersebut ditandatangani di Jakarta pada hari Senin 28 Oktober oleh Mohammad Abdul Ghani, Direktur Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, dan Marthinus Hokum, Kepala BNN.
MoU ini menjadi pijakan penting bagi kolaborasi antara kedua lembaga dalam merancang dan menerapkan strategi untuk menangkal narkotika, terutama di lingkungan kerja Holding Perkebunan Nusantara.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketahanan pegawai terhadap bahaya narkoba serta dampak negatif yang dapat ditimbulkannya, baik secara individu maupun terhadap perusahaan.
BACA JUGA:Ini Peran Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula kemendag Tahun 2015
BACA JUGA:Mentan Amran Ingatkan Pegawai Kementan Tidak Tergoda Tawaran Komisi Proyek
Dalam sambutannya, Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan keprihatinan terhadap peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja sawit. “Dulu, satu dari tiga tandan sawit bisa ditukar dengan sabu; kini, semua tandan bisa ditukar dengan sabu,” ungkapnya.
Marthinus Hokum juga menyoroti faktor-faktor yang memicu kenaikan penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja perkebunan, yang salah satunya disebabkan oleh propaganda dari sindikat narkoba.
Sindikat ini menciptakan narasi menyesatkan bahwa penggunaan narkoba dapat meningkatkan produktivitas. “Kita perlu memberikan kontra narasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba,” jelasnya.
“Semoga penandatanganan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendukung program-program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” tambah Marthinus, menekankan pentingnya kerjasama ini untuk masa depan yang lebih baik. (jawapos)