Bagnaia dan Bastianini Ungkap Rahasia Konsistensi Mereka di MotoGP

Arsip foto - Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia (Depan) dan pebalap Ducati Spanyol Marc Marquez bersaing saat balapan Grand Prix MotoGP Spanyol di arena pacuan kuda Jerez di Jerez de la Frontera pada 28 April 2024. (ANTARA/AFP/Jorge Guerrero) Jakart--

BELITONGEKSPRES.COM - Dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, berbagi pandangan mereka tentang apa yang menjaga konsistensi dan kesuksesan mereka di lintasan balap. Keduanya telah menunjukkan performa yang mengesankan, sering meraih podium tertinggi dalam berbagai Grand Prix.

Bagi Bagnaia, kunci utama konsistensinya adalah tekad yang tak tergoyahkan dan keinginan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang. "Tekad saya tak akan pernah surut. Meski saya pemalu, saya memiliki dorongan yang kuat dan bekerja keras. Setiap langkah dan keputusan saya diambil dengan pertimbangan matang," kata Bagnaia, seperti dilansir dari situs resmi MotoGP pada Selasa.

Bagnaia juga menekankan bahwa ia adalah kritikus terberat bagi dirinya sendiri, yang mendorongnya untuk terus memperbaiki diri dan mencapai tingkat performa yang lebih tinggi. "Saya adalah orang yang paling keras terhadap diri sendiri," tambahnya.

Sebaliknya, Bastianini percaya bahwa konsistensi berasal dari rutinitas yang teratur. Menurutnya, rutinitas harian sangat penting karena membantu seseorang untuk tetap disiplin dan mengelola waktu dengan baik. Namun, Bastianini menghadapi tantangan besar ketika cedera parah memaksanya absen dari beberapa balapan penting musim 2023.

BACA JUGA:Erick Thohir Optimis Masa Depan Cerah untuk Sepak Bola Indonesia

BACA JUGA:Raphael Varane Resmi Gabung Como 1907, Klub Serie A Milik Orang Indonesia

“Tahun lalu adalah masa tersulit dalam karier saya karena cedera yang membuat saya harus beristirahat selama lima bulan. Kembali ke lintasan saat itu sangat sulit, dan peluang untuk menang sangat kecil,” jelas Bastianini.

Dalam masa-masa sulit tersebut, Bastianini berusaha untuk bangkit secara bertahap dengan mengadaptasi rutinitas baru yang membantunya meningkatkan motivasi dan proses pemulihan. “Saya tidak punya pilihan selain bangkit. Saya harus terus percaya pada diri sendiri dan menerapkan rutinitas, seperti mempersiapkan diri dari pagi dan memilih perlengkapan balap dengan hati-hati selama latihan,” ujarnya.

Dengan musim panas MotoGP yang hampir berakhir, perhatian kini beralih ke Grand Prix Inggris yang akan berlangsung di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini, menandai kembalinya kompetisi balap yang menegangkan. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan