Kasus Korupsi DJKA, Sekjen PDIP Mangkir Dari Panggilan Penyidik KPK
Sekjen PDIP Hasto Krsitiyanto sebelumnya mengaku siap untk memenuhi panggilan penyidik KPK pada Juli 2024--(Candra Pratama disway.id)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak bisa menghadiri atau absen dari surat undangan panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekjen PDIP dipastikan tidak dapat menghadiri panggilan penyidik KPK terkait kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di lingkungan Direktorat Jenderal Pereketaapian (DJKA) di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Penasihat hukum Hasto, Ronny Talapessy menyatakan bahwa kliennya tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena surat undangan dari KPK baru diterima pada Jumat pagi, 19 Juli 2024.
"Mas Hasto tidak bisa memenuhi undangan klarifikasi sebagai saksi karena surat panggilan baru kami terima pagi tadi. Beliau sudah memiliki jadwal kegiatan lain hari ini," ujar Ronny kepada wartawan.
BACA JUGA:Pindah Berkantor ke IKN, Presiden Jokowi Tunggu Lampu Hijau
Ronny juga menambahkan bahwa pihaknya masih mempelajari materi panggilan ini. "Kami sedang mempelajari materi pemanggilan dan kami pastikan akan tetap menghormati proses hukum yang berlangsung," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa KPK kembali memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Namun, pemanggilan ini bukan terkait dengan kasus Harun Masiku.
Juru Bicara Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa Hasto Kristiyanto dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi di lingkungan DJKA di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Hasto Siap Penuhi Panggilan KPK
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menegaskan kesiapan untuk memenuhi panggilan KPK pada Juli 2024. "Ya, siap," ujarnya dengan mantap saat ditemui di kawasan Kompleks GBK usai acara Fun Run.
BACA JUGA:PPN Akan Naik Sebesar 12 Persen, Politisi PDIP Sebut 'Jalan Pintas Tidak Kreatif!'
Namun, Hasto juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang menghadapi ujian program doktoral kedua yang dijadwalkan pada 4 Juli nanti. "Bulan Juli nanti masih ada sejumlah tahapan ujian doktoral yang akan saya hadapi," katanya lebih lanjut.
Meskipun agenda padat, Sekjen PDI Perjuangan Hasto memastikan dirinya tetap akan memenuhi panggilan KPK jika kembali dibutuhkan sebagai saksi.
"Kemudian baru masuk ujian tertutup, baru promosi terbuka nantinya. Semoga bisa bulan Agustus. Sehingga di sela-sela itu, tentu saja saya siap untuk menghadiri," tegasnya.