Hendrya Sylpana

'Musuh Baru' di Gaza, Tentara Israel Tertular Jamur Mematikan

Jamur Mematikan yang Menjadi Musuh Baru Israel di Gaza -screnshoot ---

BELITONGEKSPRES.COM - Pasukan Israel di Gaza, Palestina kini menghadapi 'musuh baru' Jamur yang mematikan. Jamur mematikan tersebut sudah menular, bahkan sudah merenggut nyawa tentara zionis.

Puluhan Tentara Israel telah terjangkit oleh jamur yang mematikan, menyebabkan satu kematian dan puluhan lainnya mengalami dampak serius. Para tentara yang terlibat dalam serangan darat di Jalur Gaza yang terkepung kini sedang berjuang melawan infeksi di rumah sakit. 

Salah seorang dari mereka meninggal karena cedera serius yang disebabkan oleh berbagai infeksi jamur setelah beberapa hari perawatan intensif, seperti dilaporkan oleh KAN News.

Sementara itu, setidaknya puluhan tentara lainnya juga telah didiagnosis menderita berbagai infeksi jamur akibat partisipasi mereka dalam serangan di Gaza. Situasinya dapat memburuk, dan kemungkinan besar jumlah korban dari infeksi jamur di kalangan tentara Israel akan terus bertambah.

BACA JUGA:Lubangi Tembok Border Mesir, Bocah Kirimkan Roti untuk Saudara di Gaza

BACA JUGA:Sniper Israel Biadab, Direktur Kementerian Kesehatan Gaza Ditembak

Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba, Profesor Gila Rahav, menyatakan bahwa jamur tersebut ditemukan di tanah lokal di Gaza dan tidak muncul selama konflik sebelumnya di daerah Palestina yang terkepung. 

Rahav mencatat kemungkinan bahwa sumber jamur yang terkontaminasi dapat berasal dari polusi tanah yang disebabkan oleh limbah cair, dan sedang dilakukan penyelidikan untuk menentukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah.

Dilaporkan bahwa Masyarakat Penyakit Menular Israel akan mengadakan pertemuan mendesak minggu depan dengan ahli epidemiologi dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan untuk membahas penyakit yang menyerang pasukan selama operasi darat di Gaza.

Sejak dimulainya kampanye militer Israel di Gaza, beberapa organisasi kesehatan dan lingkungan internasional telah memperingatkan mengenai potensi krisis kesehatan dan bencana lingkungan di wilayah tersebut. 

Kampanye tersebut dilakukan tanpa henti dan tanpa pandang bulu, dan dikhawatirkan akan menyebabkan keruntuhan sistem pengolahan limbah di Palestina.

BACA JUGA:Perayaan Natal 2023, Israel 'Hadiahi' Rudal ke Gereja Betlehem!

BACA JUGA:Langsung Dikecam MER-C, RS Indonesia Menjadi Markas Pasukan Israel

Pada tanggal 4 Desember, Pemerintah Kota Gaza mengeluarkan peringatan tentang risiko banjir limbah di wilayah utara Kota Gaza. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan