Waduh! Merek Kerupuk Khas Babel Diklaim Daerah Lain

Ilustrasi: Kemplang, Kerupuk Khas Pulau Bangka Belitung--

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Merek kerupuk khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah diklaim dan dijual oleh pelaku usaha dari daerah lain.

Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Babel mengonfirmasi bahwa pencaplokan merek kerupuk khas Negeri Serumpun Sebalai ini sangat merugikan para pelaku usaha lokal.

"Kami sedang memediasi kasus pencaplokan merek kerupuk terkenal Babel oleh daerah lain," ujar Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Babel, Fajar Sulaeman Taman, pada Senin, 24 Juni 2024.

Fajar menjelaskan bahwa penjualan kerupuk khas Kepulauan Babel oleh pihak luar menggunakan merek dan nama yang bukan berasal dari daerah tersebut.

BACA JUGA:Rio Setiady Soroti PPDB 2024 di Pangkalpinang, Jangan Hanya Fokus Pada 1 Sekolah

BACA JUGA:Mega Korupsi Timah, Apakah Harvey Moeis Sebagai Tersangka Utama

Hal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengancam reputasi, karakteristik, dan ciri khas produk daerah.

"Meski tidak bisa menyebutkan merek kerupuk yang dimaksud, kami saat ini sedang memediasi pencaplokan produk khas masyarakat daerah ini," tambah Fajar.

Salah satu penyebab utama terjadinya pencaplokan ini adalah belum didaftarkannya produk kerupuk khas Babel sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hal ini membuat produk tersebut rentan diakui oleh pihak lain.

"Jika produk ini telah didaftarkan di Kemenkumham sebagai HKI, pelaku usaha hanya perlu melaporkannya ke penyidik PPNS Kemenkumham di Jakarta," jelas Fajar.

BACA JUGA: Sidang Penghalangan Penyidikan Korupsi Timah, Penyidik Temukan Dokumen Tersembunyi Adik Bos Aon

BACA JUGA:Saksi Kasus Korupsi Timah, Akankah Sandra Dewi Bakal Menjadi Tersangka

Fajar mengimbau para pelaku UMKM dan masyarakat Babel untuk segera mendaftarkan merek, hak cipta, hak paten, dan bentuk HKI lainnya.

Langkah ini penting untuk melindungi produk mereka dari klaim oleh pihak dari luar daerah Babel maupun luar negeri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan