Minum Air di Malam Hari Tidak Disarankan untuk Pria Lansia, Dokter Spesialis Urologi ungkap Alasannya
Guru Besar Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa minum air di malam hari bisa bikin terbangun karena ingin buang air kecil.-Unsplash/engin akyurt---
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Mengonsumsi air putih merupakan hal esensial untuk memenuhi kebutuhan cairan harian tubuh.
Aktivitas ini biasanya dilakukan dari pagi hingga malam hari. Namun, terdapat kepercayaan yang mengatakan bahwa minum air di malam hari dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi pria berusia di atas 55 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U(K), seorang dokter spesialis urologi dan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menegaskan bahwa secara umum, minum air bisa dilakukan kapan saja. Namun, ia menekankan bahwa pria yang telah berusia 55 tahun ke atas sebaiknya membatasi konsumsi air di malam hari.
"Disarankan untuk minum dari pagi hingga maghrib saja karena adanya kemungkinan masalah prostat," ujar Rasyid pada acara edukasi pengobatan batu ginjal Retrograde Intraternal Surgery (RIRS) di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Bahaya Mager: Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Bergerak dan Perlu Olahraga
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Tumor Otak yang Sering Kali Tidak Disadari
Rasyid menjelaskan bahwa mengonsumsi air di malam hari bisa menyebabkan seseorang sering terbangun untuk buang air kecil, yang berpotensi mengganggu kualitas tidur.
"Jika minum di malam hari, nanti bolak-balik bangun, dan belum tentu mudah tidur lagi. Hal ini bisa menurunkan kualitas tidur," imbuhnya.
Meskipun gangguan berkemih dapat dialami oleh semua orang, Rasyid menjelaskan bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi karena adanya prostat yang dapat menyebabkan gangguan berkemih tidak tuntas.
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengatur waktu minum mereka dengan bijak.
Sebagai panduan, volume berkemih yang sehat adalah sekitar 2,5 liter per hari, yang dapat dicapai dengan minum lebih dari 2 liter air setiap hari.
Hal ini juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal yang dapat terjadi akibat kekurangan cairan dan menyebabkan urin mengeras.
BACA JUGA:Wajib Simak! Beberapa Makanan Mentah yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
BACA JUGA:Langkah-Langkah Mudah untuk Memelihara Kesehatan Jantung