Tragedi Berdarah di Pesta Orgen Tunggal: Pelaku Mabuk Arak, Korban Tewas Tertusuk

Pelaku yang diamankan Satreskrim Polres Basel-Ist-

TOBOALI, BELITONGEKSPRES.COM - Peristiwa berdarah terjadi di pesta orgen tunggal. Nyawa manusia seolah begitu murah ketika miras sudah berbicara. Tenggak arak, joget ramai-ramai, tersenggol, emosi, tusuk—dan berakhir dengan kematian!

Tragedi berdarah yang menewaskan korban terjadi di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), tepatnya di acara orgen tunggal di Kampung Lalang, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.

Polisi bergerak cepat, kurang dari 24 jam setelah kejadian, tim Opsnal Polres Basel bersama Tim Macan Selatan dan Reskrim Polsek Toboali berhasil mengidentifikasi pelaku. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan di wilayah Payak Ubi, Sukadamai.

Wakapolres Basel, Kompol Surya Dharma Ali, didampingi Kasat Reskrim AKP Raja Taufik Ikrar Buntani dan Kasie Humas Iptu Guntur Jaya Budi, mengungkapkan bahwa pelaku bernama Daniel (23).

BACA JUGA:Kasus Korupsi Timah Jilid II: Siapa ‘Wasit’ dan ‘Mafia’ di Balik Skandal Rp271 Triliun?

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Dia menusuk korban KN (17) dengan senjata tajam berupa pisau yang ia pinjam dari rekannya," ungkap Wakapolres Basel dalam konferensi pers, Minggu 9 Februari 2025.

Kronologi Kejadian

Insiden tragis ini bermula pada Jumat malam 7 Februari 2025, saat sebuah acara hiburan orgen tunggal digelar di pesta pernikahan. Pelaku, yang sedang berjoget bersama teman-temannya dan korban, sebenarnya tidak saling mengenal. Sebelum itu, pelaku diketahui menenggak minuman keras jenis arak yang ia minta dari temannya.

Setelah mabuk, pelaku terus berjoget di belakang panggung, berdekatan dengan korban. Tak lama kemudian, karena merasa tersenggol dan berada di bawah pengaruh alkohol, pelaku tersulut emosi. Tanpa pikir panjang, ia langsung menusukkan pisau pendek yang dipinjam dari temannya ke tubuh korban.

Namun, setelah melakukan penusukan, pelaku sempat berpura-pura menolong korban. Begitu kerumunan orang mulai berdatangan untuk membantu korban, pelaku memanfaatkan situasi untuk melarikan diri. Ia kemudian pulang ke rumahnya di Sukadamai dan tidur, seperti yang diakui dalam pengakuannya kepada polisi.

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Babel Aman, Tambah 8.400 Tabung untuk Stabilkan Pasokan

Pelaku dengan cepat menusukkan pisau ke bagian perut atau dekat ulu hati korban, lalu segera mencabutnya kembali dan menyarungkan pisau tersebut di pinggangnya. "Korban akhirnya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan pertama di Posyandik Toboali," terang Wakapolres Basel.

Setelah kejadian tersebut, Sat Reskrim Polres Basel bersama Reskrim Polsek Toboali dan tim Macan Selatan segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari rekan korban serta orang-orang di sekitar lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku bekerja di tambang laut di Sukadamai. Pada Sabtu 8 Februari 2025 sekitar pukul 12.30 WIB, tim gabungan berhasil menangkap pelaku dan membawanya ke Mapolres Basel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan