Menkes Sebut Pelaksaan Skrining Kesehatan Gratis Menunggu Pelantikan Kepala Daerah Baru
Menkes Budi Gunadi Sadikin-Rivan Awal Lingga-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Program skrining kesehatan gratis yang dirancang Kementerian Kesehatan mendapat perhatian besar, namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pelaksanaannya akan menunggu pelantikan kepala daerah yang baru.
Keputusan ini diambil demi memastikan program berjalan lancar dengan dukungan penuh dari kepala daerah yang baru menjabat.
“Kepala daerahnya kan bakal diganti. Kalau kita jelasin ke kepala daerah yang lama, kemudian diganti, kita mesti ngulang lagi,” ujar Budi dalam acara penyampaian program quickwin bidang kesehatan di Jakarta, Rabu 22 Januari.
Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan agar program ini dimulai pada Februari 2025. Namun, peluncurannya akan disesuaikan dengan jadwal pelantikan kepala daerah yang diperkirakan berlangsung pada 10 atau 12 Februari.
BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Tiket Transportasi Selama Mudik Lebaran 2025
BACA JUGA:Prabowo Minta Penyederhanaan Segala Bentuk Kegiatan Seremonial untuk Menghemat Aggaran
Keputusan untuk menunggu ini mencerminkan pelajaran dari pandemi Covid-19, di mana kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan berbagai program kesehatan. Dengan kepala daerah baru yang segera dilantik, Kementerian Kesehatan berharap dukungan tersebut dapat lebih solid untuk mengoptimalkan pelaksanaan program ini.
Presiden Prabowo, sejak dilantik pada Oktober 2024, menjadikan pencegahan penyakit sebagai prioritas utama. Dengan fokus pada penyakit mematikan seperti jantung, stroke, dan diabetes, program skrining kesehatan gratis bertujuan mendeteksi risiko sejak dini. Langkah ini diharapkan tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga meringankan beban sistem kesehatan nasional.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menegaskan bahwa visi besar Presiden Prabowo adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pencegahan penyakit. Program ini bukan hanya langkah teknis tetapi juga manifestasi nyata dari komitmen pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
Melalui pendekatan yang terencana dan kolaboratif, peluncuran program skrining kesehatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih proaktif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan rakyat. (beritasatu)