Meski dalam Satu Rangkaian, Ini Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh

Ilustrasi Naga Kayu. (Istock via Jawa Pos)--

BELITONGEKSPRES.COM, Tahun Baru Tiongkok atau Imlek 2024 akan jatuh pada Sabtu, 10 Februari mendatang. Dalam tradisinya, warga keturunan Tionghoa merayakan Imlek selama 15 hari, yang kemudian ditutup dengan Cap Go Meh.

Imlek dan Cap Go Meh merupakan dua hal yang berbeda meskipun masih dalam satu rangkaian perayaan tahun baru Tiongkok.

1. Waktu: Imlek adalah rangkaian perayaan saat tahun baru, sementara Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Imlek, tepatnya pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar. Cap Go Meh untuk tahun ini akan dirayakan pada 24 Februari mendatang.

2. Makna: Imlek bermakna kalender bulan atau kalender lunar, sedangkan Cap Go Meh berarti malam ke-15. Imlek berasal dari kata "Im" yang berarti bulan dan "lek" yang bermakna penanggalan. 

Sedangkan Cap Go Meh berasal dari kata "cap" yang artinya sepuluh, "go" yang berarti lima, dan "meh" yang maknanya malam.

3. Sejarah: Perayaan Imlek sudah dirayakan sejak ribuan tahun lalu. Awalnya, Imlek adalah perayaan bagi orang-orang Tionghoa untuk merayakan masa akhir panen. 

BACA JUGA:Pemilu 2024, Jokowi Minta TNI-Polri & BIN Netral Jaga Kedaulatan Rakyat

BACA JUGA:Tahun Naga 2024, Apa Makna di Balik Shio dan Tradisi Imlek?

Meskipun awalnya hanya dirayakan di Tiongkok, namun seiring waktu, tradisi ini menyebar ke berbagai negara. Tradisi Cap Go Meh diyakini berasal dari Tiongkok Selatan, di mana pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar, warga percaya para dewa akan turun ke bumi memberikan keselamatan dan keberuntungan.

4. Tradisi: Cap Go Meh adalah puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek yang ditandai dengan festival lampion atau Yuan Xiao Jie. 

Lampion melambangkan bahwa warga Tionghoa telah meninggalkan tahun lalu dan menyambut tahun baru dengan keberuntungan. Warna merah pada lampion melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan