Kapolri Laporkan Pencapaian Pemberantasan Judi Online hingga Narkoba Kepada Presiden Prabowo

BELITONGEKSPRES.COM - Apel Kasatwil yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 11 Desember, dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam forum tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaporkan berbagai capaian Polri, termasuk langkah-langkah signifikan dalam pemberantasan judi online, narkoba, dan program lain yang mendapat perhatian pemerintah pusat.

Kapolri menyoroti keberhasilan Polri bersama instansi terkait dalam mengatasi permasalahan judi online melalui kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkom Digi). 

Sejak pembentukan Desk Pemberantasan Judi Online pada 4 November, telah terungkap 789 kasus dengan 937 tersangka, dan barang bukti senilai Rp 220 miliar berhasil disita.

BACA JUGA:Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Utama Alokasi APBN 2025 di Era Prabowo

BACA JUGA:Mendes PDT Yandri Susanto Minta Hormati Hasil Pilkada 2024

"Selain itu, kami bersama Kemenkom Digi telah menindak 32.322 situs yang terlibat dalam kejahatan judi online," jelas Jenderal Sigit. Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Menko Polkam Budi Gunawan, yang menegaskan pentingnya pemberantasan judi online sebagai prioritas.

Tidak hanya fokus pada judi online, Polri juga melaporkan upaya intensif dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Menurut Jenderal Sigit, Indonesia saat ini berada dalam status darurat narkoba, yang membutuhkan respons cepat dan komprehensif. 

"Kami telah mengungkap 3.608 kasus narkoba, melibatkan 3.965 tersangka, dan menyita barang bukti senilai Rp 2,88 triliun. Upaya ini mampu menyelamatkan lebih dari sepuluh juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo memberikan apresiasi terhadap capaian Polri dan menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. 

Hal ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh rakyat Indonesia. (jpc)