Menteri Agama Sebut Biaya Perjalanan Ibadah Haji Dibahas Pekan Depan
Menteri Agama Nassarudin Umar ditemui usai rapat koordinasi bersama Presiden RI Prabowo Subianto di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024). -Livia Kristianti-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah RI mulai mempercepat persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025, termasuk membahas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Menteri Agama (Menag) Nassarudin Umar menyatakan pembahasan ini kemungkinan besar akan dimulai pekan depan sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan jamaah.
"Insya Allah minggu depan," ujar Nassarudin saat ditemui di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Dalam koordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), rapat bersama Presiden Prabowo Subianto juga digelar untuk membahas hal-hal terkait pelaksanaan ibadah haji. Fokus pemerintah saat ini adalah menyesuaikan persiapan dengan kebijakan terbaru dari Pemerintah Arab Saudi.
"Kita menyesuaikan perkembangan di Saudi. Mereka terus memperbarui ketentuan, jadi kita harus mengikuti," jelas Nassarudin.
BACA JUGA:Di Tengah Ketegangan Jokowi dan PDIP, Golkar Tawarkan 'Karpet Merah' untuk Jokowi
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Etika, Legislator PDIP Usulkan Pembentukan UU Kelembagaan Presiden
Dengan penerbangan kloter pertama yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025, persiapan ini menjadi prioritas mengingat waktu yang tersisa hanya sekitar lima bulan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta agar kebijakan biaya haji 2025 disusun secara rasional dan efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan.
"Presiden sangat memperhatikan kebutuhan jamaah haji. Beliau ingin kebijakan biaya haji tetap mempertahankan kualitas pelayanan yang prima," kata Romo.
Dalam rapat sebelumnya pada 4 Desember, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang juga mendesak Kementerian Agama segera mengajukan usulan biaya haji agar dapat dibahas bersama. Keputusan akhir terkait besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Bipih akan ditentukan setelah pembahasan intensif antara pemerintah dan legislatif.
BACA JUGA:Kemensos Alokasikan Rp 461 Miliar untuk 143.000 Keluarga Penerima Manfaat di Pasuruan pada 2025
BACA JUGA:Pramono-Rano Raih Kemenangan Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Salah satu perhatian besar Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas pelayanan jamaah adalah rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Menurut Romo, kampung ini akan dirancang untuk menyediakan fasilitas yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jamaah asal Indonesia. "Kampung Haji Indonesia diharapkan menjadi solusi dalam memberikan layanan yang lebih baik selama ibadah berlangsung," tambahnya.