Dukung Pertumbuhan Ekonomi, GP Ansor Luncurkan Program Ansor Stokis untuk UMKM
Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjadi kontributor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Ansor Stokis dalam mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. -Juan-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah mengambil langkah strategis dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui peluncuran program Ansor Stokis. Program ini bertujuan untuk mendukung ambisi pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menekankan bahwa GP Ansor berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam acara peluncuran Ansor Stokis Thamrin 10 Food & Creative Park di Jakarta pada Minggu, 8 Desember, Addin menyatakan, "Kami ingin menjadi bagian dari pencapaian target ekonomi 8% ini."
Program Ansor Stokis, menurut Addin, merupakan inisiatif inovatif yang fokus pada sektor UMKM dan dirancang sebagai usaha padat karya. Program ini melibatkan stokis, yakni individu atau entitas yang bertugas membeli, menyimpan, dan mendistribusikan produk ke berbagai wilayah. Lebih dari sekadar bisnis, Ansor Stokis juga menekankan prinsip gotong royong dan swadaya, dimulai dari usaha kecil.
Addin percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, usaha kecil dapat tumbuh menjadi besar. Ia menjelaskan, "Jika satu stokis memiliki sepuluh karyawan dan dua ribu pengemudi, bayangkan dampak yang bisa dihasilkan jika kami memiliki ribuan stokis di masa depan."
BACA JUGA:Subsidi Impor LPG Capai Rp93 Triliun Per Tahun, Wakil Ketua MPR Dorong Penggunaan Kompor Listrik
BACA JUGA:Disetujui Presiden, Bapanas Sebut Bantuan Beras 10 Kg Berlanjut hingga 2025
GP Ansor juga mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian UMKM, yang diwakili oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada peluncuran program tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri UMKM atas dukungannya yang luar biasa dan kepada semua pelaku UMKM," ujar Addin, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. (beritasatu)