Menyiapkan Guru yang Cakap Menjawab Tantangan Zaman
Seorang murid dari SMK Mipha Parakan Temanggung berperan sebagai guru dan para guru sebagai murid dalam memperingati Hari Guru di Temanggung, Kamis (21/11/2024). -Heru Suyitno-ANTARA
Guru merupakan profesi yang berkontribusi besar dalam mencerdaskan dan membangun peradaban sebuah bangsa. Negara-negara yang kini menikmati kemajuan peradaban, itu pun buah dari penyelenggaraan pendidikan yang terencana dan berkelanjutan.
Di balik kemajuan peradaban bangsa, ada peran besar profesi yang mendidik tanpa putus dari generasi ke generasi. Mereka adalah guru. Berkat dedikasi mereka, banyak tercipta sumber daya manusia tercerahkan.
Dalam filosofi Jawa, guru memiliki makna digugu lan ditiru. Digugu berarti setiap perkataan dan perbuatan guru harus bisa dipertanggungjawabkan, sedangkan ditiru berarti setiap sikap dan perbuatan guru pantas untuk dijadikan sebagai teladan bagi siswa.
Kesuksesan para ilmuwan, inventor, birokrat, teknokrat, dan profesi lain tidak lepas dari peran guru yang mendidik mereka.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Ajang Kedewasaan Berpolitik
Tema Hari Guru Tahun 2024 berupa "Guru Hebat, Indonesia Kuat" menyiratkan pesan menghadirkan pendidikan bermutu yang bersumber dari guru-guru hebat. Dari sentuhan pikiran dan hati merekalah bakal lahir generasi yang kuat dan tangguh.
Akan tetapi, saat sekarang, bangsa Indonesia menghadapi tantangan berat, baik yang berkaitan dengan mutu sumber daya manusia maupun yang berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menyikapi masalah tersebut, Prof. Fauzi, pakar pendidikan Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, menyatakan para guru harus lebih terbuka pikirannya dengan terus belajar agar bisa menemukan ide-ide baru dan tidak ketinggalan perkembangan zaman.
Selain punya pola pikir yang kuat bagaimana mendidik dan mengembangkan ilmu, guru hebat itu memiliki motivasi kuat dalam mendidik anak-anak bangsa. Motivasi tersebut penting karena mereka mendidik dan melayani anak-anak bangsa dengan segala keragamannya.
BACA JUGA:Integrasi Energi Terbarukan dalam Pengembangan Grid Pintar
Sebagai sosok yang menjadi ujung tombak menciptakan SDM berkualitas, guru harus menguatkan diri dengan keterampilan dan kecakapan yang dibutuhkan untuk mendidik anak agar menjadi generasi yang tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan.
Dengan keterampilan dan kecakapan itu, guru memiliki kemampuan beradaptasi dan mengakomodasi kemajuan teknologi.
Jika para guru tidak memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi yang berkembang, peserta didiknya mustahil bisa menjadi generasi yang kuat, cakap, dan beradaptasi dengan perkembangan.
Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan guru-guru yang bisa membangun budaya belajar, yang menjadi inti dari pendidikan. Ide belajar harus dimulai dari guru itu sendiri karena guru adalah pembelajar dan orang yang terus mau belajar. Tidak mungkin yang diajarkan bisa terus berkembang kalau guru tersebut tidak mau belajar.