Sabtu, 09 Nov 2024
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Extra Fast
Reporter:
|
Editor:
Dahlan Iskan
|
Sabtu , 27 Jan 2024 - 20:57
Dahlan Iskan--
extra fast acara terakhir di jakarta kamis lalu berakhir pukul 21.00 lewat. tidak ada lagi penerbangan ke surabaya: jalan darat. sekalian-kali pertama jakarta-surabaya dengan mobil listrik. hyundai ioniq 5. yang kekuatan baterainya anda sudah tahu: 450 km sekali charging. maka saya cari tahu di rest area mana saja bisa tambah daya. saya pernah tahu tapi lupa. grup wa pemilik mobil listrik pernah bercerita soal itu. tapi kalau tidak mengalami sendiri segala macam info cepat terlupa. ini adalah zaman infoflation. inflasi info. berita baru sudah digeser oleh yang lebih baru dalam hitungan kecepatan cahaya. makan malam itu sebenarnya belum selesai. tapi saya pamit ketika sendok terakhir belum kembali menyentuh piring. abdullah azwar anas, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, memaklumi kebiasaan saya. begitu masuk mobil saya melihat indikator baterai: sudah terpakai 17 persen. masih bisa untuk 380 km. bisa sampai pekalongan atau batang. tapi anggota grup wa mengingatkan: lebih baik melakukan charging pertama di km 207a. berarti sedikit setelah cirebon. baca juga:jarak dekat saya penuhi saran itu. sebenarnya begitu sampai di km 207 indikator menampilkan masih bisa untuk 137 km lagi. ikut yang sudah berpengalaman saja. "siapa tahu charging berikutnya lagi error," ujar pemberi saran tersebut. lokasi charging-nya cukup untuk empat mobil. tapi hanya mobil saya yang haus. lancar. mudah. lewat aplikasi. semuanya jelas. berapa bayar, berapa lama, masih berapa menit lagi dan seterusnya. begitu strum mulai masuk, saya tinggal ke toilet. lalu melihat-lihat mini market –siapa tahu ada yang bisa dibeli. tidak. singkong kukus masih banyak. itulah sarapan saya hari itu yang karena tidak habis masih bisa dibawa balik ke surabaya. kembali ke stasiun charging ternyata sudah terisi 97 persen. kurang tiga persen lagi. 98. 99. 100. cepat sekali. lebih cepat dari yang saya bayangkan. untuk apa takut jakarta-surabaya pakai mobil listrik. berarti masih harus charging sekali lagi. sebenarnya rugi cepat-cepat charging di km 207. tapi di pengalaman pertama janganlah sembrono. saya pun isi strum lagi di km 519. dekat sragen. maunya sampai penuh. saya urungkan. charging di km 519 ini lambat. begitu bertambah 20 persen saya cabut awal. baca juga:doktor malam saya teliti mesin charging lambat ini: milik hyundai sendiri. stasiun charging-nya pun terlalu sederhana. tidak ada atap. padahal lagi gerimis. tidak ada lantai khusus. lantainya paving yang ada. hanya untuk dua mobil. padahal, maksud saya, itu adalah charging kedua dan terakhir. berarti harus sekali lagi. tidak mengapa. sekalian membanding-bandingkan antar stasiun charging. fajar sudah menyingsing. stasiun charging berikutnya adalah saradan. di rest area km 626. di dekat hutan jati. sepi. kecil. tapi tempat charging-nya besar. lengkap. mau yang sangat cepat ada. yang lambat pun ada beberapa: lambat atau lambat sekali. saya perhatikan siapa pemiliknya: pln. berarti yang 207 tadi juga pln. strumnya tertulis: 200 kwh. ada juga tulisan extra fast di bagian bawahnya. sedang yang milik hyundai tadi mungkin hanya 25 kwh –saya baca semua tulisan di situ tidak ada info soal berapa kwh. memang banyak informasi di medsos: di rest area mana saja ada stasiun charging. tapi tidak menjelaskan di mana kecepatannya berapa. kalau saja yang di km 519 itu extra fast cukuplah dua kali charging. hanya kehilangan waktu 20 menit kali dua. masih ok. toh bisa dimanfaatkan ke toilet atau minum kopi. dan lagi hematnya luar biasa. dua kali charging extra fast itu hanya menghabiskan rp 120.000 x 2: rp 240.000. bandingkan kalau pakai mobil bensin –nonsubsidi– habis rp 1.200.000. saya tidak akan jera jakarta-surabaya pakai mobil listrik. asal jangan tesla. stasiun charging tadi itu tidak ada yang cocok untuk tesla. itu seperti charging iphone dan android.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# extra fast
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 28 Januari 2024
Berita Terkini
Paylater Jadi Alternatif di Tengah Melemahnya Daya Beli, Bagaimana Dampaknya?
Nasional
2 jam
Baznas Targetkan 400 Kantor Digital pada 2025 untuk Tingkatkan Layanan ZIS
Nasional
2 jam
Menguatkan UMKM di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global
Opini
2 jam
Integritas Komdigi Dipertanyakan, Maraknya Kasus Judi Online di Kalangan Pegawai
Nasional
3 jam
Relawan Djoss Beralih Dukung Isyak-Masdar, Alasannya Program IM Jelas dan Cemerlang
Politik
3 jam
Berita Terpopuler
Perkuat Penegakan Hukum, Yusril Sebut Pemerintah Lanjutkan Pembahahasan RUU Perampasan Aset
Nasional
9 jam
LKBN Antara Apresiasi Potensi Pariwisata Belitung, Ajak Jurnalis Berperan Aktif
Belitong Raya
6 jam
Pemerintah Pusat dan Daerah Bersinergi untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Beltim Raya
11 jam
Demi Penyelenggaraan Haji yang Bersih, Menag Gandeng KPK dan Kejaksaan
Nasional
6 jam
Mentan Bersama Menteri PU Percepat Swasembada Pangan Melalui Kolaborasi Strategis
Kombis
6 jam
Berita Pilihan
Relawan Djoss Beralih Dukung Isyak-Masdar, Alasannya Program IM Jelas dan Cemerlang
Politik
3 jam
Nasib Belasan Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Gagal PPPK 2024 Tahap 1
Nasional
3 jam
LKBN Antara Apresiasi Potensi Pariwisata Belitung, Ajak Jurnalis Berperan Aktif
Belitong Raya
6 jam
Dampak Terpilihnya Trump Jadi Presiden AS Bagi Ekonomi RI
Opini
1 hari
Fenomena La Nina, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Nasional
1 hari