PLN Gandeng Mubadala Energy untuk Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi di Aceh
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara (ketiga dari kanan) penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pemanfataan gas bumi dengan Mubadala Energy pada Selasa (5/11/2024) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). -PLN EPI-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - PT PLN (Persero), melalui subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI), telah menjalin kemitraan strategis dengan Mubadala Energy, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), untuk memanfaatkan dan mengembangkan infrastruktur gas bumi dari Blok Andaman Selatan yang terletak di lepas pantai utara Aceh.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung transisi energi Indonesia dengan memanfaatkan gas bumi sebagai sumber energi yang lebih bersih dan mendukung sektor kelistrikan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Mubadala Energy merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memperkuat sektor energi nasional, khususnya dalam mendorong penggunaan gas bumi sebagai alternatif energi rendah emisi. Ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mencapai target nol emisi pada 2060.
“Gas bumi adalah sumber energi yang sangat penting dalam transisi energi sektor kelistrikan. Dengan potensi sumber daya gas yang melimpah, kerja sama ini akan mempercepat hadirnya sumber energi baru untuk pembangkit listrik,” kata Darmawan di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:BCA Respon Positif Rencana OJK Gunakan Data Sosial Media untuk Penilaian Kredit
BACA JUGA:Menteri UMKM Pastikan KUR Diberikan Berdasarkan Kualitas, Bukan Hanya Kuantitas
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan PLN akses pasokan gas yang dapat mendukung kebutuhan energi bersih di Indonesia. Kedua belah pihak juga akan segera melakukan studi mendalam untuk memetakan potensi gas yang terkandung di Blok Andaman Selatan.
“PLN berkomitmen penuh untuk mengembangkan energi yang lebih ramah lingkungan guna memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Penanganan perubahan iklim memerlukan kolaborasi bersama,” tambah Darmawan.
Managing Director & CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohamed Al Hamed, menilai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah penting untuk memperkuat pengembangan energi berkelanjutan.
“Kami yakin kerja sama ini dapat mengoptimalkan potensi Blok Andaman Selatan dan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi seluruh wilayah,” ujarnya.
BACA JUGA:Sistem Distribusi Pupuk Subsidi Disederhanakan, Pemerintah Pangkas Jalur Birokrasi
BACA JUGA:Mantan Menlu: Indonesia Harus Miliki Pengaruh yang Kuat dalam Keanggotaan BRICS
Kerja sama ini dimulai dengan penandatanganan MoU pada 5 November di Abu Dhabi. Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa gas yang akan dieksplorasi berasal dari sumur Layaran dan Tangkulo, yang diperkirakan mengandung lebih dari 8 TCF gas.
Dengan potensi gas alam tersebut, PLN EPI dan Mubadala Energy berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk memproses, mentransportasikan, dan mendistribusikan gas secara efisien, guna memenuhi kebutuhan energi bersih yang terus meningkat di Indonesia.