Hendrya Sylpana

Menko Airlangga Optimis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. -Joanito de Saojoao-B Universe Photo

BELITONGEKSPRES.COM- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029 merupakan target yang realistis, asalkan pemerintah dapat menggali sumber-sumber baru untuk pertumbuhan ekonomi.

“Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target ambisius ini, dan meskipun tantangan ada, sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah mengalami pertumbuhan rata-rata 7,3% antara 1986-1997, bahkan mencapai 8,2% pada tahun 1995,” ujar Airlangga saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center pada Rabu, 30 Oktober.

Dia menekankan pentingnya pembelajaran dari kebijakan masa lalu dan penyesuaian terhadap kondisi saat ini untuk meraih target tersebut. Selain itu, perlu dilakukan diversifikasi sumber pertumbuhan, peningkatan adaptasi teknologi, dan inovasi agar perekonomian Indonesia yang kini berada di level menengah atas dapat terus maju ke arah pendapatan yang lebih tinggi.

“Untuk menggali pertumbuhan yang baru, kita perlu mendorong inovasi dan teknologi agar bisa melampaui batas pendapatan menengah,” jelasnya.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Fokus pada Subsidi Tepat Sasaran dalam Rapat Terbatas

BACA JUGA:Wapres Gibran Akan Ambil Alih Sementara Tugas Presiden Saat Prabowo Kunjungan ke Luar Negeri

Airlangga juga mengakui bahwa perekonomian global sedang menghadapi tantangan, terutama pascapandemi Covid-19, di mana pertumbuhan ekonomi dunia saat ini masih stagnan di kisaran 3%.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan memanfaatkan peluang yang ada di tengah dinamika geopolitik global.

“Langkah strategis akan dijalankan untuk menjaga kesinambungan serta mengakselerasi sumber pertumbuhan baru, dengan fokus pada keamanan energi, digitalisasi, dan hilirisasi,” tegas Thomas.

Kementerian Keuangan saat ini juga tengah mengeksplorasi berbagai sektor yang berpotensi menjadi sumber pertumbuhan baru, tidak hanya dalam infrastruktur dan hilirisasi, tetapi juga dalam pariwisata dan digitalisasi.

BACA JUGA:TKDN Mobil Pindad 70 Persen, Ditargetkan Produksi 5 Ribu Unit Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo

BACA JUGA:Kemenag Usung Tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas untuk Tahun 1446 H/2025 M

Thomas menjelaskan bahwa kesinambungan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya akan dilanjutkan, dengan Presiden Prabowo berencana memperluas fokus ekonomi ke sektor-sektor lain. Dengan pendekatan ini, Indonesia diharapkan tetap menjadi tujuan menarik bagi investor global.

“Presiden Prabowo akan memperluas fokus pertumbuhan ekonomi baru ke berbagai sektor yang menjanjikan,” pungkas Thomas. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan