Hendrya Sylpana

Gibran Singgung Smart Farming, Ini Fakta dan Manfaat dalam Penerapannya

Ilustrasi smart farming. /image by pikisuperstar--

- Alat analisis data untuk pengambilan keputusan dan prediksi. Pengumpulan data merupakan bagian penting dari pertanian cerdas karena kuantitas data yang tersedia mulai dari hasil panen, pemetaan tanah, perubahan iklim, penggunaan pupuk, data cuaca, mesin, dan kesehatan hewan terus meningkat.

- Satelit dan drone pada seluruh bidang atau lahan pertanian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data sepanjang waktu. Informasi yang didapat akan diteruskan ke sistem TI untuk dilacak dan dianalisis guna memberikan pemantau di lapangan atau pemantau di gudang sehingga pemantauan jarak jauh dapat dilakukan.

Kombinasi teknologi ini memungkinkan fasilitasi pertukaran data mesin ke mesin (M2M). Data ini diintegrasikan ke dalam sistem pendukung keputusan, memungkinkan petani untuk melihat peristiwa dengan tingkat rincian yang lebih besar daripada sebelumnya.

Melalui efek kombinasi perangkat canggih ini, petani dapat melakukan pengukuran yang tepat terhadap variasi di suatu lahan dan menyesuaikan strategi mereka. Hal ini memungkinkan peningkatan efektivitas penggunaan pestisida dan pupuk, serta memungkinkan penggunaan bahan-bahan tersebut dengan lebih bijak.

BACA JUGA:Transformasi Manusia 5 Tahun Kedepan, Peringatan Bill Gates Tentang Dampak AI

BACA JUGA:Misteri Lubang Jalan: Hidupkan Kakek 80 Tahun

Sama dengan teknologi peternakan cerdas, kombinasi perangkat canggih juga dapat membantu peternak dalam pemantauan kebutuhan individu setiap hewan dan penyesuaian nutrisi mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan ternak secara keseluruhan.

Dengan membuat sektor pertanian lebih terkoneksi dan cerdas, smart farming memiliki potensi untuk mengurangi biaya keseluruhan, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, mendukung keberlanjutan pertanian, dan bahkan meningkatkan pengalaman bagi konsumen.

Peningkatan kendali atas produksi memberikan manfaat dalam manajemen biaya dan pengurangan limbah yang lebih efisien.

Kemampuan untuk mendeteksi anomali dalam pertumbuhan tanaman atau kesehatan ternak membantu mengurangi risiko kehilangan hasil panen. Sementara itu, otomatisasi meningkatkan efisiensi dalam aktivitas pertanian. 

Dengan perangkat pintar, beberapa proses dapat dijalankan secara bersamaan, dan layanan otomatis meningkatkan kualitas serta volume produk dengan mengoptimalkan kendali terhadap proses produksi.

BACA JUGA:Penetapan Muhammadiyah, Jadwal Awal Puasa dan Idul Fitri 2024

Sistem pertanian cerdas juga memungkinkan manajemen perkiraan permintaan yang akurat dan pengiriman produk ke pasar tepat pada waktunya, sehingga dapat mengurangi limbah. 

Pertanian presisi berfokus pada pengelolaan lahan berdasarkan kondisinya, dengan menekankan pada parameter pertumbuhan yang spesifik. 

Beberapa contoh praktik pertanian presisi melibatkan pengaturan kelembaban, pemakaian pupuk, atau pengelolaan kandungan bahan tertentu untuk menghasilkan produksi tanaman yang sesuai dengan permintaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan