Paul Pogba Bersedia Potong Gaji Demi Kesempatan Bersama Juventus

Pemain Juventus Paul Pogba menggiring bola pada pertandingan persahabatan melawan Chivas di Stadion Allegiant, Las Vegas, Nevada, 22 Juli 2022. ANTARA/Getty Images via AFP/ETHAN MILLER.--

BELITONGEKSPRES.COM - Gelandang asal Prancis, Paul Pogba, menunjukkan komitmennya untuk tetap bersama Juventus meskipun harus menghadapi pemotongan gaji dan pengurangan sanksi larangan bermain akibat kasus doping. Pogba menegaskan, "Saya bersedia merelakan uang demi kesempatan bermain lagi dengan Juve. Klub ini memiliki tempat khusus di hati saya," seperti dilansir oleh AFP.

Kontrak Pogba dengan Juventus, yang dikenal sebagai Si Nyonya Tua, akan berakhir pada Juni 2026. Selama masa skorsingnya, dia hanya menerima gaji minimum yang diatur dalam kesepakatan kolektif Serie A, yaitu sekitar 2.000 euro per bulan, setara dengan Rp33,8 miliar.

Meskipun ada laporan dari media Italia bahwa Juventus berusaha untuk memutuskan kontraknya, Pogba tetap optimis dan percaya bahwa ini adalah awal baru baginya. "Saya akan menjadi Pogba yang baru—lebih lapar, lebih bijaksana, dan lebih kuat. Saya hanya ingin bermain sepak bola," ungkap mantan bintang Manchester United tersebut.

Pogba juga menekankan, "Saya ingin siap berlatih dan bermain untuk Juve. Dalam pikiran saya, saya adalah pemain Juve. Hanya itu yang ada saat ini."

BACA JUGA:Kolaborasi Ikonik: Barcelona Kenakan Jersi Berlogo Coldplay di El Clasico 2024

BACA JUGA:Phillip Island Jadi Penentu Perbutan Juara Dunia MotoGP 2024, Simak Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat

Hukuman awal Pogba selama empat tahun karena doping telah dikurangi menjadi 18 bulan pada awal Oktober oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), memungkinkan dia untuk kembali ke lapangan pada 11 Maret tahun depan, hanya empat hari sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-32.

Dia dinyatakan positif menggunakan testosteron setelah pertandingan antara Juventus dan Udinese pada Agustus 2023. Setelah diskors sementara pada September 2023, Pogba dijatuhi larangan bermain oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia pada Februari 2024. Menurut perwakilannya, testosteron tersebut berasal dari suplemen yang diresepkan oleh dokter di Amerika Serikat. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan